Walmart Ancang-ancang Masuk Metaverse hingga Buat Mata Uang Kripto Sendiri

Selasa, 18 Januari 2022 - 12:51 WIB
loading...
Walmart Ancang-ancang Masuk Metaverse hingga Buat Mata Uang Kripto Sendiri
Walmart tampaknya bakal memulai aksi petualangan baru ke Metaverse, bahkan raksasa ritel asal Amerika Serikat (AS) itu berniat membuat cryptocurrency sendiri dan koleksi token NFT. Foto/Dok Rueters
A A A
ARKANSAS - Walmart tampaknya bakal memulai aksi petualangan baru ke Metaverse , bahkan raksasa ritel asal Amerika Serikat (AS) itu berniat membuat cryptocurrency sendiri dan koleksi token NFT. Peritel besar itu telah mengajukan beberapa brand dagang baru pada akhir bulan lalu, yang menunjukkan niatnya untuk membuat dan menjual barang-barang virtual, termasuk elektronik, dekorasi rumah, mainan, barang olahraga hingga produk perawatan pribadi.

Dalam pengajuan yang terpisah, perusahaan juga mengatakan, bakal menawarkan pengguna mata uang kripto, serta NFTs. Sementara itu menurut Kantor Hak Paten dan Merek Dagang AS, Walmart mengajukan aplikasi pada 30 Desember. Totalnya diterangkan, ada tujuh aplikasi terpisah yang telah diajukan.



Dalam sebuah pernyataan, Walmart mengatakan "terus mengeksplorasi bagaimana teknologi yang muncul dapat membentuk pengalaman belanja di masa depan." Namun pihak perusahaan menolak untuk mengomentari pengajuan merek dagang tertentu.

"Kami sedang menguji ide-ide baru sepanjang waktu. Beberapa ide menjadi produk atau layanan yang sampai ke pelanggan. Dan beberapa kita menguji, iterasi, dan belajar darinya," bunyi pernyataan Walmart.

"Mereka sangat intens," kata Josh Gerben, seorang pengacara merek dagang seperti dilansir CNBC.

"Ada banyak bahasa dalam hal ini, yang menunjukkan bahwa ada banyak perencanaan yang terjadi di belakang layar tentang bagaimana mereka akan merespons cryptocurrency atau mata uang kripto, bagaimana mereka akan mengatasi metaverse dan dunia maya yang tampaknya akan datang atau itu sudah ada di sini."

Gerben mengatakan, bahwa sejak Facebook mengumumkan akan mengubah nama perusahaannya menjadi Meta, menandakan ambisinya di luar media sosial, sektor bisnis telah bergegas untuk mencari tahu bagaimana mereka akan masuk ke dunia maya.

Di sisi lain Nike juga mengajukan banyak aplikasi merek dagang pada awal November, dimana mereka berencana untuk menjual sepatu dan pakaian bermerek virtual. Beberapa bulan lalu, Nike juga disebut menjalin kerja sama dengan Roblox untuk menciptakan dunia online yang disebut Nikeland.

Pada bulan Desember, mereka membeli perusahaan sneaker virtual RTFKT (diucapkan "artefak") dengan nilai investasi yang tidak diungkapkan. "Tiba-tiba, semua orang seperti, 'Ini menjadi super nyata dan kita perlu memastikan IP kita dilindungi di ruang angkasa,'" kata Gerben.



Selanjutnya Gap juga mulai menjual NFTs dari kaus dengan logo ikoniknya. Produsen pakaian itu mengatakan NFTs-nya akan dihargai dalam kisaran harga yang dimulai dari sekitar USD8,30 hingga USD415 yang setara Rp5,9 Juta (Kurs Rp14.279 per USD), dan dilengkapi dengan hoodie fisik.

Sementara itu, debut Under Armour dan Adidas NFT terjual habis bulan lalu. Mereka sekarang mematok harga setinggi langit di pasar NFT OpenSea.

Gerben mengatakan, bahwa peritel pakaian Urban Outfitters, Ralph Lauren dan Abercrombie & Fitch juga telah mengajukan merek dagang dalam beberapa pekan terakhir yang merinci niat mereka untuk membuka semacam toko virtual.

Diterangkan oleh Gerben, apa yang dilakukan para peritel karena semakin banyak konsumen membiasakan diri dengan metavers dan barang-barang yang tersimpan di blockchain. Maka lebih banyak peritel ingin menciptakan ekosistem mereka sendiri di sekitarnya.

Menurut Frank Chaparro, direktur di perusahaan layanan informasi crypto The Block, menguangkapkan banyak peritel masih terseok-seok akibat kehadiran ke e-commerce, sehingga mereka tidak ingin kehilangan peluang apapun di metaverse.

"Saya pikir ini adalah win-win untuk setiap perusahaan di ritel," kata Chaparro. "Dan bahkan jika itu ternyata menjadi mode, tidak ada banyak kerusakan reputasi hanya dengan mencoba sesuatu yang aneh seperti memberi beberapa pelanggan undian dalam NFT, misalnya."

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)