Kembalikan fungsi Bulog dinilai keputusan tepat

Sabtu, 28 Juli 2012 - 13:57 WIB
Kembalikan fungsi Bulog dinilai keputusan tepat
Kembalikan fungsi Bulog dinilai keputusan tepat
A A A
Sindonews.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Firman Subagio menyatakan, kembalinya Bulog mengatur kestabilan harga bahan pokok merupakan keputusan yang tepat. Meski diketahui, meski dulunya Bulog saat mengatur harga sembako dicitrakan sebagai lumbung korupsi, saat ini kondisinya akan jauh berbeda.

Dirinya menegaskan, dengan adanya transparansi publik untuk keuangan sebuah lembaga, maka dapat menjauhkan Bulog dari indikasi korupsi. "Sekarang kan sudah transparan, jadi sudah beda eranya dibandingkan dengan jaman yang dulu," kata Firman kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/7/2012).

Sementara itu, Perusahaan Umum (Perum) Bulog sudah menyatakan kesiapannya dalam hal ini. Meskipun nanti perusahaan pelat merah tersebut akan bergerak ke arah komersialisasi, namun tetap akan memprioritaskan kebutuhan negara.

Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Agusdin Farid mengatakan ketika nanti sudah dipastikan, maka Bulog akan memfokuskan beberapa komoditas terlebih dahulu. Komoditas ini dianggap cenderung fluktuatif dari segi harga dan pasokan. "Mungkin hanya tiga dulu, selain beras ada kedelai, kemudian gula pasir, terus jagung," ucapnya di kesempatan yang sama.

Seperti yang diketahui, ketika jaman Orde Baru, Bulog mengelola Sembilan Bahan Pokok, yang dikenal dengan nama Sembako. Namun, Agusdin mengatakan, karena saat itu adanya liberalisasi dari International Monetaring Fund (IMF), maka sistem yang menjaga kestabilan harga tersebut dilepas. "Untuk negara yang sebesar ini memang harus seperti itu," pungkasnya.

Direktur Indef, Enny Sri Hartati juga mengungkapkan hal yang sama di kesempatan tersebut. Bahkan, menurutnya saat ini Indonesia sudah terlepas dari IMF. Sehingga, Bulog dapat kembali memainkan perannya di negara ini. "Apa sekarang ketakutan dari IMF sudah gak ada lagi?" tandas Enny.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8620 seconds (0.1#10.140)