Berbagi Pengalaman, Hary Tanoesoedibjo Beberkan Kiat Sukses di Rakornas MNC Asset Management
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Asset Management kembali menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) tahun 2022. Acara yang diikuti oleh seluruh karyawan dari semua cabang PT MNC Asset Management ini mengusung tema "Adaptive To Be Champion".
Dalam kesempatan tersebut, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menegaskan bahwa terkait asset management, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal itu mulai dari kinerja yang baik, pengetahuan, dan lainnya.
"Jadi kinerja itu nomor satu. Lalu kita harus tahu situasi ekonomi, industrinya, pasar modal dan kita harus tahu perusahaan yang menjadi tempat investasi," papar Hary dalam Rapat Koordinasi MNC Asset Management secara virtual, Jumat (21/1/2022).
Menurut dia, fund manager dituntut untuk mampu menjelaskan dengan baik latar belakang mengapa dia ingin mengambil keputusan tersebut. "Jadi jika saya mau beli saham A, harus ada alasan dan saya harus jelaskan. Semua itu untuk memastikan bahwa keputusan diambil secara objektif, bukan karena keputusan yang emosional dari keputusan fund manager-nya atau orang lain," tegasnya.
Hary mencontohkan bahwa pada 1992, dia pernah membuat survei bagaimana fund manager memilih broker, yaitu riset, proper atau transparan serta eksekusinya. Pada dasarnya, kata Hary, yang memulai bisnisnya saat 24 tahun, asset management adalah hal yang mudah. Bahkan, dia memulainya hanya dengan bermodalkan papan tulis, jauh berbeda dengan sekarang yang serba digital.
"Kemudian apalagi kalau mau maju? Of course pengembangan aplikasi. Tapi aplikasi maupun non-aplikasi tetap syaratnya sama, ya performance, transparansi adminnya, proper yakni administrasinya, settlement, back office semuanya termasuk bagian daripada itu," jelasnya.
Sesuai tema Rakornas 2022 yaitu "Adaptive To Be Champion", Hary menegaskan jika semua ingin menjadi champion, maka harus melaksanakan arahan yang sudah ditegaskan. "Nggak ada orang lahir langsung pintar. Jadi artinya apa? Kalau kita mau perform, ikuti syaratnya, dan you will become a champion," tutup Hary.
Direktur Utama MNC Asset Management Frery Kojongian menilai arahan yang diberikan Hary Tanoesoedibjo sangat berharga bagi para pekerja, terutama di era digitalisasi yang disertai dengan pandemi Covid-19 saat ini, dimana terjadi banyak perubahan dalam dunia usaha baik di sektor ritel, maupun perbankan dan finansial.
Dalam kesempatan tersebut, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menegaskan bahwa terkait asset management, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal itu mulai dari kinerja yang baik, pengetahuan, dan lainnya.
"Jadi kinerja itu nomor satu. Lalu kita harus tahu situasi ekonomi, industrinya, pasar modal dan kita harus tahu perusahaan yang menjadi tempat investasi," papar Hary dalam Rapat Koordinasi MNC Asset Management secara virtual, Jumat (21/1/2022).
Menurut dia, fund manager dituntut untuk mampu menjelaskan dengan baik latar belakang mengapa dia ingin mengambil keputusan tersebut. "Jadi jika saya mau beli saham A, harus ada alasan dan saya harus jelaskan. Semua itu untuk memastikan bahwa keputusan diambil secara objektif, bukan karena keputusan yang emosional dari keputusan fund manager-nya atau orang lain," tegasnya.
Hary mencontohkan bahwa pada 1992, dia pernah membuat survei bagaimana fund manager memilih broker, yaitu riset, proper atau transparan serta eksekusinya. Pada dasarnya, kata Hary, yang memulai bisnisnya saat 24 tahun, asset management adalah hal yang mudah. Bahkan, dia memulainya hanya dengan bermodalkan papan tulis, jauh berbeda dengan sekarang yang serba digital.
"Kemudian apalagi kalau mau maju? Of course pengembangan aplikasi. Tapi aplikasi maupun non-aplikasi tetap syaratnya sama, ya performance, transparansi adminnya, proper yakni administrasinya, settlement, back office semuanya termasuk bagian daripada itu," jelasnya.
Baca Juga
Sesuai tema Rakornas 2022 yaitu "Adaptive To Be Champion", Hary menegaskan jika semua ingin menjadi champion, maka harus melaksanakan arahan yang sudah ditegaskan. "Nggak ada orang lahir langsung pintar. Jadi artinya apa? Kalau kita mau perform, ikuti syaratnya, dan you will become a champion," tutup Hary.
Direktur Utama MNC Asset Management Frery Kojongian menilai arahan yang diberikan Hary Tanoesoedibjo sangat berharga bagi para pekerja, terutama di era digitalisasi yang disertai dengan pandemi Covid-19 saat ini, dimana terjadi banyak perubahan dalam dunia usaha baik di sektor ritel, maupun perbankan dan finansial.
(fai)