Minyak Goreng Langka di Ritel hingga Pasar, Kemendag Salahkan Panic Buying

Senin, 31 Januari 2022 - 16:06 WIB
loading...
Minyak Goreng Langka...
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag mengungkapkan, pemicu kelangkaan minyak goreng di pasaran bukan hanya dari sisi produsen saja. Melainkan tindakan panic buying oleh konsumen. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag , Veri Anggrijono mengungkapkan, pemicu kelangkaan minyak goreng di pasaran bukan hanya dari sisi produsen saja. Melainkan tindakan panic buying oleh konsumen juga menjadi faktornya.

"Kita mantau di lapangan memang selain produksinya yang kurang, tapi ada punic buying juga. Sehingga stok yang di rak atau etalase ritel modern cepat habis. Padahal sudah dibatasi maksimal 2 liter. Tapi dia bisa menyuruh orang lain untuk membeli. Jadi, berapa pun stok yang dibuat tetap habis," ujar Veri kepada media, Senin (31/1/2022).



Lanjut Veri mengatakan, prediksi dari pihak produsennya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, realita di lapangan justru terjadi panic buying oleh masyarakat. Sehingga masyarakat menilai kebutuhan minyak goreng kurang.

"Menurut perkiraan produksi dari produsennya cukup. Tapi karena panic buying bisa jadi 2 sampai 3 kali lipat kebutuhannya sehingga produksinya dirasakan kurang," ucapnya.

Perihal ini, Veri menyampaikan bahwasanya Kementarian Perdagangan sudah memanggil produsen-produsen minyak goreng untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan yang terjadi. Adapun dari hasil diskusi tersebut dinyatakan bahwa secara hitung-hitungan, produsen sudah memproduksi minyak goreng dalam jumlah yang cukup.

"Pak Oke sudah memanggil produsennya untuk membahas itu. Hanya masalahnya kalau dihitung secara teori, sebenarnya cukup. Karena panic buying aja," imbuhnya.



"Produsen sudah merencanakan misal produksi 1.000 liter untuk 1 bulan, terus ada kenaikan pembelian di masyarakat. Yang seharusnya 1.000 itu cukup akhirnya jadi nggak cukup. Jadi terasa kurang stok. Makanya kita minta produsen untuk terus genjot produksi," pungkas Veri.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
AS Persoalkan Barang...
AS Persoalkan Barang Bajakan di Indonesia, Ini Respons Kemendag
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Bazar Ramadan Kemenperin,...
Bazar Ramadan Kemenperin, APP Group Salurkan 4.000 Liter Minyak Goreng Bersubsidi
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Rekomendasi
Sahroni Sudah Lihat...
Sahroni Sudah Lihat Serangan ke Kejagung Sejak Buka Kasus-kasus Besar
Jaron Ennis Juara Super,...
Jaron Ennis Juara Super, Ryan Garcia vs Rolly Romero Berebut Sabuk Juara WBA Reguler
Pesan Mendikti untuk...
Pesan Mendikti untuk Peserta UTBK 2025: Tunjukkan yang Terbaik, Lawan Rasa Takut
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
9 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
9 jam yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
10 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
10 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
10 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
10 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved