Pilkada DKI buat nilai Rupiah stagnan

Kamis, 20 September 2012 - 17:53 WIB
Pilkada DKI buat nilai Rupiah stagnan
Pilkada DKI buat nilai Rupiah stagnan
A A A
Sindonews.com - Sesuai prediksi sebelumnya, event pemilihan umum Kepala Daerah DKI Jakarta (Pilgup DKI) pengaruhi pergerakan Rupiah. Rupiah ditutup stagnan pada perdagangan sore hari ini.

"Rupiah ditutup stagnan di level 9.535/9.545 setelah pada hari Rabu (19/09) Rupiah ditutup di level 9.530/9.545," ujar pengamat valas, Rahadyo Anggoro Widagdo kepada Sindonews, Kamis (20/9/2012).

Hal tersebut, kata Rahadyo sebagai imbas dari pelaksanaan pilkada DKI Jakarta yang jatuh tepat pada hari ini. "Kondisi ini dipengaruhi aktivitas di sektor finansial yang berkurang, seiring berlangsungnya Pilkada Jakarta hari ini," sambungnya.

Pada saat yang sama, Rupiah mendapat tekanan negatif dari eskpektasi buruknya data ekspor Jepang yang akan dirilis Kamis ini. "Meskipun defisitnya berkurang, tapi tetap masih minus, dimana eskpor Jepang (year on year) diprediksi -7,3 persen dari sebelumnya -8,1 persen untuk Agustus 2012," lanjutnya.

Kondisi stagnannya Rupiah ini, sambung Rahadyo, juga diakibatkan bahwa Aliran dana asing yang masuk ke pasar obligasi dan saham belum mampu mendorong Rupiah untuk menguat secara signifikan terhadap dollar AS.

Euforia pemberian quantitative easing tahap ketiga (QE3) dari The Federal Reserve (The Fed) belum cukup memberi tenaga bagi valuta Garuda. Dollar AS masih terlalu kuat, karena investor kembali mengkhawatirkan perekonomian Yunani dan Spanyol.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5708 seconds (0.1#10.140)