Jerman-Prancis intensif bahas merger EADS-BAE

Selasa, 25 September 2012 - 12:04 WIB
Jerman-Prancis intensif bahas merger EADS-BAE
Jerman-Prancis intensif bahas merger EADS-BAE
A A A
Sindonews.com - Jerman dan Prancis sedang melakukan pembicaraan intensif mengenai kemungkinan penggabungan perusahaan kedirgantaraan raksasa Eropa, European Aeronautic Defence and Space Company (EADS), dengan perusahaan Inggris, BAE System.

Juru Bicara Kanselir Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert, mengatakan bahwa kedua pemerintah dengan perekonomian terbesar di Eropa tersebut, kini tengah mengecek setiap aspek dari proposal merger tersebut.

“Semuanya dilakukan secara hati-hati.Mereka berbicara satu sama lain, dan juga dengan perusahaan,” kata Seibert di Berlin, Jerman, kemarin.

Kendati demikian, dia menolak memberikan perincian lebih lanjut terkait pembicaraan tersebut, karena menurutnya pembicaraan tersebut terlalu “sensitif”. “Topik kemungkinan merger antara EADS dan BAE sangat sensitif sehingga tidak harus dibahas di depan publik,” ujarnya.

Dia menambahkan, secara terperinci detail kemungkinan penggabungan perusahaan sedang dipertimbangkan. Jika disetujui, kesepakatan merger dua perusahaan senilai USD45 miliar itu harus diselesaikan pada 10 Oktober di bawah hukum yang berlaku.

Setelah pembicaraan tersebut, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa diskusi yang diikutinya berjalan baik dan dalam semangat persahabatan. Hanya, kata dia, dirinya tidak perlu membahas perincian di depan umum terutama menyangkut rencana tersebut.

”Kedua pemerintah akan terus bekerja sama dan menargetkan memenuhi batas waktu 10 Oktober,” timpal Presiden Prancis Francois Hollande.

Kerja sama yang awalnya diumumkan oleh dua kelompok negara kuat di Eropa pada 12 September itu, diperkirakan mengubah peta persaingan industri kedirgantaraan global, terutama dalam hal pesawat kemiliteran. Dengan merger tersebut, Eropa diperkirakan mampu melawan pesaing utama dari Amerika Serikat, Boeing Co.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4647 seconds (0.1#10.140)