Ini Alasan Erick Pangkas Jumlah Direksi Pertamina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini merombak jajaran direksi PT Pertamina (Persero) . Tak hanya iu, pemegang saham juga memangkas habis jumlah direksi dari 11 menjadi hanya enam direksi saja.
Seusai RUPS, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan mengenai langkah pemangkasan direksi ini. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk memfokuskan startegi bisnis dari Pertamina.
"Rencana besar kita konsisten. Pertama, kita mau memastikan semua BUMN fokus bisnisnya," tegas Erick di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/6/2020).
(Baca Juga: Erick Thohir Mau Pangkas BUMN hingga Tinggal 70 Perusahaan)
Selanjutnya, kata dia, Kementerian BUMN akan bmembentuk subholding. Adapun subholding ini tidak boleh memiliki banyak direksi Pertamina agar induk usaha lebih fokus dalam menjalankan bisnisnya.
"Nah, yang di holding itu direksinya itu harus enam. Enggak boleh kebanyakan. Karena ada dirut ada finance, human capital, ada juga corporate sevices. Itu peran holding. Tapi di subholding digabungkan unit Pertamina jadi satu kesatuan fokus bisnis," paparnya.
Erick menambahkan, dengan adanya perampingan direksi, Pertamina sebagai ini BUMN diharapkan dapat membangun bisnisnya dengan lebih baik lagi.
"Kami bersama direksi dan komisaris dan tim independen (membahas) soal perubahan ini ingin memajukan Pertamina lebih baik lagi," tandasnya.
Seusai RUPS, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan mengenai langkah pemangkasan direksi ini. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk memfokuskan startegi bisnis dari Pertamina.
"Rencana besar kita konsisten. Pertama, kita mau memastikan semua BUMN fokus bisnisnya," tegas Erick di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/6/2020).
(Baca Juga: Erick Thohir Mau Pangkas BUMN hingga Tinggal 70 Perusahaan)
Selanjutnya, kata dia, Kementerian BUMN akan bmembentuk subholding. Adapun subholding ini tidak boleh memiliki banyak direksi Pertamina agar induk usaha lebih fokus dalam menjalankan bisnisnya.
"Nah, yang di holding itu direksinya itu harus enam. Enggak boleh kebanyakan. Karena ada dirut ada finance, human capital, ada juga corporate sevices. Itu peran holding. Tapi di subholding digabungkan unit Pertamina jadi satu kesatuan fokus bisnis," paparnya.
Erick menambahkan, dengan adanya perampingan direksi, Pertamina sebagai ini BUMN diharapkan dapat membangun bisnisnya dengan lebih baik lagi.
"Kami bersama direksi dan komisaris dan tim independen (membahas) soal perubahan ini ingin memajukan Pertamina lebih baik lagi," tandasnya.
(fjo)