Mengenal Miliarder Gautam Adani: Hartanya Melebihi Mark Zuckerberg dan Kini Paling Kaya di Asia

Senin, 07 Februari 2022 - 07:58 WIB
loading...
Mengenal Miliarder Gautam Adani: Hartanya Melebihi Mark Zuckerberg dan Kini Paling Kaya di Asia
Pengusaha asal India, Gautam Adani telah menjadi orang terkaya Asia dengan kekayaan senilai USD90,1 miliar yang setara dengan Rp1.291 triliun menurut perhitungan Real Time Billionaire Forbes. Foto/Dok
A A A
NEW DELHI - Pengusaha asal India , Gautam Adani telah menjadi orang terkaya Asia dengan kekayaan senilai USD90,1 miliar yang setara dengan Rp1.291 triliun (Kurs Rp14.334 per USD), menurut perhitungan Real Time Billionaire Forbes pada hari Kamis (3/2), dan menjadi orang terkaya ke-10 di dunia.

Dia nyaris tergeser oleh sesama miliarder India, Mukesh Ambani, Bos dari Reliance Industries dimana kekayaannya hanya selisih USD100 juta yakni Ia memiliki USD90 miliar, berdasarkan perkiraan Forbes. Ambani sebelumnya merupakan miliarder Asia terkaya.



Ini menjadi kenaikan luar biasa bagi Adani, yang kini berusia 59 tahun. Ia tidak pernah menyelesaikan sekolah untuk kemudian memulai sebuah perusahaan ekspor komoditas pada tahun 1988. Kembali pada tahun 2008, ia muncul di daftar Miliarder Dunia Forbes dengan kekayaan senilai USD9,3 miliar.

Adani Group-nya yang dipimpinnya mencakup beragam bisnis, mulai dari pembangkit listrik dan transmisi, minyak nabati, real estate hingga batu bara. Grup ini memiliki enam perusahaan yang terdaftar di India, di antaranya paling berharga adalah Adani Green Energy Ltd, yang sahamnya telah melonjak sebesar 77% pada tahun lalu.

Kekayaan bersih Adani hampir meningkat dua kali lipat dari USD50,5 miliar pada April 2021 ketika Forbes merilis daftar Miliarder Dunia.

Selama periode yang sama, kekayaan bersih Ambani tumbuh hanya 6,5% jadi USD84,5 miliar April lalu. Saham Reliance Industries, yang memiliki bisnis minyak, petrokimia, ritel dan telekomunikasi, turun 1,47% pada hari Kamis dan turun 2,3% sejauh ini pada tahun 2022.



Adani berasal dari India barat yakni Gujarat. Dia keluar dari perguruan tinggi dan mendirikan Adani Enterprises sebagai eksportir komoditas pada tahun 1988. Dia akhirnya memperluas bisnisnya dari mulai mengelola pelabuhan, pembangkit listrik dan tenaga surya dan banyak lagi.

Pertumbuhan Adani Group tampaknya telah didukung oleh Narendra Modi, yang sebelum menjadi Perdana Menteri India. Seperti yang dilaporkan Forbes pada tahun 2014, Modi menjadi tamu di pernikahan putra Adani. Pada September 2020, Adani Group mengakuisisi 74% saham di Bandara Internasional Mumbai, tersibuk kedua di India.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)