Proyek Jalan Akses Tol MNP Dimulai, Ditarget Rampung Juni 2023

Senin, 07 Februari 2022 - 19:05 WIB
loading...
Proyek Jalan Akses Tol...
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan sejumlah pejabat menghadiri pelaksanaan grounbreaking proyek pembangunan jalan akses tol MNP, Senin (7/2/2022). Foto: Dok Humas Pemprov Sulsel
A A A
MAKASSAR - Proyek pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) resmi dimulai, Senin (7/2/2022). Hal itu ditandai dengan pelaksanaan Groundbreaking oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mohammad Zainal Fatah.

Seremoni peletakan batu pertama proyek Jalan Akses Tol MNP disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Pelindo, Perwakilan Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Plt Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar.



Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, mengungkapkan Jalan Akses Tol MNP sepanjang 3,2 kilometer (km) itu ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Sehingga dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional.

"Saya berpesan agar setelah groundbreaking ini, konstruksi segera dimulai sehingga dapat selesai sesuai target Juni 2023 atau bahkan bisa lebih cepat," ujar Fatah.

Dia melanjutkan, nantinya Jalan Akses Tol tersebut akan mendukung operasional Pelabuhan MNP yang diproyeksi berkapasitas sebanyak 900 ribu Teus pada tahun 2023 mendatang.

Tak hanya itu, Fatah menilai kehadiran akses tol itu bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan yang bisa membawa dampak sistemik bagi masyarakat Sulsel.

"Saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup, namun harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan. Jalan tol yang akan dibangun memenuhi kriteria-kriteria desain yang sudah dipersyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta menerapkan ruang bebas (clear zone) dalam rangka meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan," katanya.

Fatah juga berpesan, dengan adanya proyek tol ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Musabanya, akan melibatkan tenaga kerja sekitar 1.000 orang, dan menciptakan peluang bagi pelaku ekonomi mikro, maupun pelaku usaha bidang konstruksi.

"Kepada kontraktor serta konsultan supervisi agar melaksanakan tugasnya secara professional dengan menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebarluasan Covid-19," jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)