Usung Konsep NFT dan Blockchain, Startup Asal Dubai Dekatkan Fans dan Artis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Startup Bonuz yang bermarkas di Dubai membawa konsep terdepan NFT (Non Fungible Token) dan blokchain ke level tertinggi dalam dunia digital cryptocurrency.
Bonuz merupakan startup blockchain inovatif yang menjembatani fans ataupun merek dengan artis. Jumlah pengikutnya mencapai 100 juta dan terus berkembang.
Didirikan oleh Matthias Mende, Bonuz menghadirkan token baru yang diklaim sebagai salah satu konsep revolusioner di dunia keuangan digital.
Konsep baru dalam dunia digital mata uang kripto atau cryptocurrency yang memiliki inovasi serta fungsi yang beragam membuat token Bonuz menjadi salah satu token yang diminati investor kripto.
Mende menjelaskan bahwa Bonuz dihadirkan sebagai sebuah ekosistem bagi para selebritas, kreator, perusahaan, dan seluruh pengguna sebagai sarana interaksi di platform keuangan digital.
Ekosistem ini didukung oleh Solana Blockchain berkecepatan tinggi dan juga Token Bonuz disajikan di Binance Smart Chain.
“Hal ini menjadikan Bonuz sebagai satu-satunya yang menggunakan token dan blockchain canggih di industri selebriti dan korporat/perusahaan,” ujarnya, dikutip Senin (7/2/2022).
Mende yang juga menjabat sebagai Penasihat CEO Semi Governmental Dubai Blockchain Center sangat yakin bahwa platform yang didirikannya bisa menjadi otoritas utama untuk interaksi antara selebriti atau perusahaan dengan pengguna atau penggemar.
Nantinya penggemar atau pengguna yang menggunakan Bonuz Token dapat mengakses konten-konten terbatas dari para artisnya ataupun perusahaan.
Sistem kerja ini seperti konten yang tidak dapat dilihat di tempat lain dan selama penggemar memegang token, dia akan terus menerima lebih banyak konten. Konten ini kemudian dapat diperdagangkan atau dipamerkan oleh penggemar.
Keistimewaan lainnya, ungkap Mende, selebriti dapat mengabaikan penggemarnya yang mana yang paling memberikan nilai tambah kepadanya. Misalnya dengan membagikan tautan video atau lagu Youtube-nya di halaman media sosial lain untuk meningkatkan popularitasnya.
Berdasarkan ini, para penggemar bisa mendapatkan imbalan langsung dari merek atau selebriti atas usaha mereka. Selain itu, pemegang token teratas akan mendapatkan hadiah khusus seperti bertemu dan menyapa atau pesan ulang tahun yang dipersonalisasi.
Lebih lanjut, Mende mengharapkan selebritas dan juga perusahaan serta para pengguna layanan tersebut dapat berinteraksi dengan mudah dan nyaman sehingga menciptakan sebuah ekosistem digital terpercaya.
“Bonuz Inc menargetkan pada tahun pertama akan meluncurkan 50 token unik dengan berbagai fungsi yang beragam dan membuat avatar digital selebriti di platform Metaverse,” jelas Mende.
Bonuz merupakan startup blockchain inovatif yang menjembatani fans ataupun merek dengan artis. Jumlah pengikutnya mencapai 100 juta dan terus berkembang.
Didirikan oleh Matthias Mende, Bonuz menghadirkan token baru yang diklaim sebagai salah satu konsep revolusioner di dunia keuangan digital.
Konsep baru dalam dunia digital mata uang kripto atau cryptocurrency yang memiliki inovasi serta fungsi yang beragam membuat token Bonuz menjadi salah satu token yang diminati investor kripto.
Mende menjelaskan bahwa Bonuz dihadirkan sebagai sebuah ekosistem bagi para selebritas, kreator, perusahaan, dan seluruh pengguna sebagai sarana interaksi di platform keuangan digital.
Ekosistem ini didukung oleh Solana Blockchain berkecepatan tinggi dan juga Token Bonuz disajikan di Binance Smart Chain.
“Hal ini menjadikan Bonuz sebagai satu-satunya yang menggunakan token dan blockchain canggih di industri selebriti dan korporat/perusahaan,” ujarnya, dikutip Senin (7/2/2022).
Mende yang juga menjabat sebagai Penasihat CEO Semi Governmental Dubai Blockchain Center sangat yakin bahwa platform yang didirikannya bisa menjadi otoritas utama untuk interaksi antara selebriti atau perusahaan dengan pengguna atau penggemar.
Nantinya penggemar atau pengguna yang menggunakan Bonuz Token dapat mengakses konten-konten terbatas dari para artisnya ataupun perusahaan.
Sistem kerja ini seperti konten yang tidak dapat dilihat di tempat lain dan selama penggemar memegang token, dia akan terus menerima lebih banyak konten. Konten ini kemudian dapat diperdagangkan atau dipamerkan oleh penggemar.
Keistimewaan lainnya, ungkap Mende, selebriti dapat mengabaikan penggemarnya yang mana yang paling memberikan nilai tambah kepadanya. Misalnya dengan membagikan tautan video atau lagu Youtube-nya di halaman media sosial lain untuk meningkatkan popularitasnya.
Berdasarkan ini, para penggemar bisa mendapatkan imbalan langsung dari merek atau selebriti atas usaha mereka. Selain itu, pemegang token teratas akan mendapatkan hadiah khusus seperti bertemu dan menyapa atau pesan ulang tahun yang dipersonalisasi.
Lebih lanjut, Mende mengharapkan selebritas dan juga perusahaan serta para pengguna layanan tersebut dapat berinteraksi dengan mudah dan nyaman sehingga menciptakan sebuah ekosistem digital terpercaya.
“Bonuz Inc menargetkan pada tahun pertama akan meluncurkan 50 token unik dengan berbagai fungsi yang beragam dan membuat avatar digital selebriti di platform Metaverse,” jelas Mende.
(ind)