Bisnis Batu Bara Miliknya Pernah Dicibir, Luhut: Saya Pejabat Negara, Saya Tentara, Bukan Pedagang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, bahwa dirinya tidak pernah menyampurkan masalah bisnis dengan urusan tugas negara.
Menko Luhut mengungkapkan, tak dapat dipungkiri dirinya pernah berbisnis, namun bisnis yang dijalani saat ini tengah dijalankan oleh orang-orang yang berpengalaman dan professional dan tidak pernah ikut campur.
“Orang mungkin mikir kalau dalam posisi saya ini, saya pasti dagang. Saya akan malu. Saya malu dengan anak-anak muda yang ada 25 di kantor saya ini. Kenapa? karena enggak mungkin mereka enggak tahu kalau saya main-main bisnis. Nggak mungkinlah enggak tahu,” kata Menko Luhut saat ditemui MNC PORTAL, dikutip Jumat (11/2/2022).
Menko Luhut menegaskan, arti dignity yang berarti harga diri. Menurutnya adalah hal yang sangat penting, bagaimana sebagai warga negara itu harus menjunjung tinggi dan membedakan mana yang bisnis mana yang bernegara.
“Tapi, memang saya punya bisnis yang sudah jalan dengan lama. Itu di-run oleh profesional. Saya enggak pernah ikut campur. Ya paling mereka laporan, ini begini, ya saya silakan,” tambahnya.
Menko Luhut tak pernah mempermasalahkan, jika ada orang yang bilang dia punya bisnis baru, padahal bisnis batu bara yang ia miliki tengah bagus dan menghasilkan rezeki nomplok di tengah pandemi.
“Tiba-tiba ada yang datang, bilang, "Bapak punya deviden tinggi tahun ini ya Pak." Saya tanya, "Kenapa?" Orang itu bilang, "Batu bara kan lagi bagus." Saya bilang, "Wah, kaya dong gue." Hehehe (Luhut tertawa, red),” urainya.
“Jadi, ada yang seperti itu. Menurut saya kenapa sih? Seperti saya ini kan pejabat negara dan saya bukan pedagang, saya tentara. Ada yang bertanya, "Berapa banyak sih duit yang kamu butuh?" Menurut saya sih, yang penting kita punya teman, bisa bekerja dengan baik, bisa mengabdi, sudah cukup tuh,” tandasnya.
Menko Luhut mengungkapkan, tak dapat dipungkiri dirinya pernah berbisnis, namun bisnis yang dijalani saat ini tengah dijalankan oleh orang-orang yang berpengalaman dan professional dan tidak pernah ikut campur.
“Orang mungkin mikir kalau dalam posisi saya ini, saya pasti dagang. Saya akan malu. Saya malu dengan anak-anak muda yang ada 25 di kantor saya ini. Kenapa? karena enggak mungkin mereka enggak tahu kalau saya main-main bisnis. Nggak mungkinlah enggak tahu,” kata Menko Luhut saat ditemui MNC PORTAL, dikutip Jumat (11/2/2022).
Menko Luhut menegaskan, arti dignity yang berarti harga diri. Menurutnya adalah hal yang sangat penting, bagaimana sebagai warga negara itu harus menjunjung tinggi dan membedakan mana yang bisnis mana yang bernegara.
“Tapi, memang saya punya bisnis yang sudah jalan dengan lama. Itu di-run oleh profesional. Saya enggak pernah ikut campur. Ya paling mereka laporan, ini begini, ya saya silakan,” tambahnya.
Menko Luhut tak pernah mempermasalahkan, jika ada orang yang bilang dia punya bisnis baru, padahal bisnis batu bara yang ia miliki tengah bagus dan menghasilkan rezeki nomplok di tengah pandemi.
“Tiba-tiba ada yang datang, bilang, "Bapak punya deviden tinggi tahun ini ya Pak." Saya tanya, "Kenapa?" Orang itu bilang, "Batu bara kan lagi bagus." Saya bilang, "Wah, kaya dong gue." Hehehe (Luhut tertawa, red),” urainya.
“Jadi, ada yang seperti itu. Menurut saya kenapa sih? Seperti saya ini kan pejabat negara dan saya bukan pedagang, saya tentara. Ada yang bertanya, "Berapa banyak sih duit yang kamu butuh?" Menurut saya sih, yang penting kita punya teman, bisa bekerja dengan baik, bisa mengabdi, sudah cukup tuh,” tandasnya.
(akr)