Dibantu 25 Anak Muda Cerdas, Luhut: Sulit Bagi Bangsa Lain Menipu Kita dengan Kungfunya

Kamis, 10 Februari 2022 - 16:38 WIB
loading...
Dibantu 25 Anak Muda Cerdas, Luhut: Sulit Bagi Bangsa Lain Menipu Kita dengan Kungfunya
Bicara keputusan atau kebijakan yang menaungi sektor investasi dan kemaritiman, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengaku banyak mendapatkan pencerahan dari anak-anak muda cerdas di kantornya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bicara keputusan atau kebijakan yang menaungi sektor investasi dan kemaritiman, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku banyak mendapatkan pencerahan dari anak- anak muda cerdas di kantornya.

Luhut menyebutkan, ada sekitar 25 anak muda berbakat dari berbagai bidang dan keilmuan yang membantunya memutuskan sebuah kebijakan.

“Ada 25 orang anak muda di kantor saya dari berbagai bidang dan keilmuan. Mereka yang bantu saya. Saya mentoring saja. Saya ingin bilang sulit bagi bangsa lain menipu kita dengan kungfu-kungfunya. Sebab anak-anak muda ini sangat paham masalah dan angka-angka,” ujar Menko Luhut di kantornya, Rabu kemarin (9/2/2022).



Menko Luhut juga menilai para pakar dan pengamat ekonomi kebanyakan mengkritik dan memandang ekonomi Indonesia, masih seperti tujuh tahun silam. “Padahal tidak begitu. Kita ini transformasi dari ekonomi berbasis komoditas bertumbuh berbasis industri lewat sektor hilirisasi yang kita lakukan,” ungkapnya.

Sambungnya menerangkan engacu pada data ekspor tertinggi tahun lalu sebesar USD232 Miliar. Ekspor sudah banyak dipengaruhi dari produk-produk yang memberikan nilai tambah.

“Kalau orang amati baik-baik, ekspor kita tertinggi tahun lalu 232 Miliar USD, sudah banyak dipengaruhi oleh iron steel. Hampir 21 Miliar USD, dan itu berdampak pada banyak hal seperti current defisit kita, cadangan devisa maupun jumlah dollar. Itu kalau saya dibrief sama anak-anak muda ini tentu saya optimis,” pungkasnya.



Dia menambahkan, jika kondisi ini terus berjalan sesuai koridornya, Indonesia bakal menjadi penggerak ekonomi dunia, karena mampu bertransformasi dengan cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4070 seconds (0.1#10.140)