China Jewer Lithuania Gara-gara Dukung Taiwan, Impor Daging hingga Susu dan Bir Distop

Minggu, 13 Februari 2022 - 14:05 WIB
loading...
China Jewer Lithuania Gara-gara Dukung Taiwan, Impor Daging hingga Susu dan Bir Distop
China semakin memberikan tekanan berat terhadap Lithuania, dengan menghentikan pembelian daging sapi, produk susu dan bir dari negara Baltik itu. Foto/Dok
A A A
BEIJING - China semakin memberikan tekanan berat terhadap Lithuania , dengan menghentikan pembelian daging sapi, produk susu dan bir dari negara Baltik itu. Seperti diketahui retaknya hubungan kedua negara dimulai saat Lithuania mengizinkan pembukaan Kantor Perwakilan Taiwan yang menyebabkan reaksi keras dari Beijing,

Administrasi Umum Kepabeanan China menangguhkan, impor dengan alasan kurangnya kelengkapan dokumen, kata sebuah agen Lituania dalam sebuah pernyataan. Langkah itu dilakukan setelah Lithuania membiarkan Taiwan membuka kedutaan de facto di sana.



Ini dapat memperkuat kasus Uni Eropa terhadap China yang menuduh praktik diskriminatif terhadap negara anggota. "Sejauh ini belum menerima pemberitahuan dari China bahwa ada informasi atau data yang hilang," ujar Layanan Makanan dan Hewan Negara Lithuania.

Agensi tersebut mengatakan, pihak berwenang China telah melakukan audit jarak jauh terhadap eksportir daging dan produk ikan Lithuania pada tahun 2020. Ditambahkannya, tidak ada keluhan dan ekspor tetap berjalan lancar hingga akhir tahun lalu.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang mengapa penjualan berhenti. Kementerian luar negeri China dan Taiwan belum segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Sebagai informasi hubungan China-Lithuania memburuk setelah Lithuania mengizinkan Taiwan untuk membuka kedutaan di Ibu Kotanya Vilnius pada November. Kedutaan di Lithuania menyandang nama Taiwan daripada "China Taipei", nama yang digunakan oleh banyak negara asing untuk menghindari menyinggung China.

Tindakan itu langsung mendapatkan respons dari China yang menghentikan hubungan diplomatiknya dengan Lithuania beberapa hari setelahnya. Sementara Taiwan menegaskan dirinya sebagai negara demokrasi dengan pemerintahan sendiri, Beijing melihatnya sebagai bagian dari wilayahnya.



Beijing telah meningkatkan tekanan pada tahun lalu untuk mengisolasi pulau itu dari sekutu internasionalnya. Langkah itu diyakini bakal memanaskan kasus perdagangan Uni Eropa (UE) melawan China, yang dirujuk ke Organisasi Perdagangan Dunia (WHO) pada Januari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1359 seconds (0.1#10.140)