Tekan Emisi Karbon, AP II Targetkan 20 Bandara Pakai Listrik Tenaga Surya di 2025

Senin, 14 Februari 2022 - 07:54 WIB
loading...
Tekan Emisi Karbon,...
Suasana di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menargetkan 20 bandara kelolaan telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 26,34 MWp pada tahun 2025. Hal ini sebagai komitmen dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pemanfaatan EBT di lingkungan perseroan sangat mendukung implementasi teknologi dalam mewujudkan "smart airport" sehingga meningkatkan daya saing bandara-bandara kelolaan AP II di era Industri 4.0.

"Pada 2025, ditargetkan seluruh 20 bandara AP II telah memiliki PLTS dengan kapasitas 26,34 MWp. Pemanfaatan EBT di bandara di lingkup AP II akan menggunakan teknologi baru yang bisa diintegrasikan dengan teknologi eksisting,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/2/2022).



Menurut dia, AP II telah memiliki masterplan pengembangan Eco Airport periode 2021-2030. Eco Airport ini mendukung visi perusahaan menjadi "Smart&Connected Airport”.

“Pada fase pertama, yakni 2021 telah diimplementasikan pemanfaatan PLTS yang dipasang di atap bangunan di sejumlah gedung di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu dan Bandara Banyuwangi dengan kapasitas 1,83 MWp,” urainya.



Fase kedua, yakni tahun ini direncanakan penggunaan PLTS Atap mencapai EBT 3,78 MWp. Pada fase ketiga, yaitu 2023-2025 direncanakan pemanfaatan PLTS di atas tanah (ground mounted) berkapasitas 18,69 MWp dan PLTS terapung (floating) berkapasitas 1,8 MWp.

Dengan begitu, kata Awaluddin, penggunaan EBT di bandara sejalan dengan kesepakatan antara "Airport Council International" (ACI) dan seluruh operator bandara di dunia untuk mendukung program global "Net Zero Carbon Emission 2050".



Pada akhirnya, tahun 2025 mendatang diharapkan 20 bandara kelolaan AP II telah memiliki PLTS dengan kapasitas 26,34 MWp. Di dalam pemanfaatan EBT ini, AP II mempersiapkan 3 aspek penting, yakni sumber daya manusia (SDM), proses dan teknologi.

“Bandara menyumbang sekitar 2% emisi karbon dari total pangsa global. Untuk mengurangi emisi karbon tersebut, operator bandara harus berkomitmen menggunakan energi baru terbarukan hampir di seluruh aspek operasional dan pelayanan," tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2114 seconds (0.1#10.140)