Karyawan outsouching PTBA tuntut prioritas

Selasa, 06 November 2012 - 10:32 WIB
Karyawan outsouching PTBA tuntut prioritas
Karyawan outsouching PTBA tuntut prioritas
A A A
Sindonews.com - Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muaraenim mendesak pihak PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA untuk tidak memutus kontrak tenaga kerja outsourcing yang lama. Hal ini, terkait adanya rencana penerimaan karyawan baru pada perusahaan tambang tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muaraenim, Akwam, mengatakan penerimaan karyawan PTBA Tanjung Enim nantinya harus dilaksanakan secara kompetitif.

Dalam hal ini, DPRD sebagai salah satu lembaga kontrol, akan terus memantau kinerja penerimaan karyawan baru PTBA terutama untuk karyawan dari outsourcing. Sebab, saat ini jumlah tenaga outsourcing dari Koperasi Karyawan (Kopkar) PTBA telah mencapai 1.500. Sehingga, bila ada pemecatan dengan adanya penerimaan tenaga baru outsourcing PTBA sebanyak 66 orang tentu akan berdampak buruk.

"Karena hal ini sangat menentukan situasi kondisi di Tanjung Enim,tentunya imbasnya kepada perekonomian di Muaraenim," ujar Akwam saat menerima puluhan perwakilan perusahaan outsourcing Koperasi Karyawan (Kopkar) PTBA, bersama anggota DPRD dan GM Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PTBA Maizol Ghozali di gedung DPRD Kabupaten Muaraenim, kemarin.

Terkait hal ini, kata Akwam, bila terjadi pemecatan dari tenaga outsourcing maka silakan mengadukan permasalahan ini kepada DPRD. Pihaknya, akan siap membantu memecahkan permasalahan. "Bila pemecatan benar-benar terjadi tentu ini sudah termasuk dalam hal penzoliman," ungkapnya.

Senada, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Muaraenim, Aries HB menuturkan, bila terjadi rekrutmen tenaga kerja sebanyak 66 orang tersebut tidak sesuai dengan ketentuan, maka pihak PTBA jangan melakukan penerimaan.

"Dan terhadap para tenaga outsourcing yang ada sekarang,jangan khawatir tidak akan ada pemecatan,karena saya yakin PTBA akan bertindak profesional, bila ada pemecatan silakan adukan ke dewan," pungkas dia.

Sementara itu, Ketua SBBM Kopkar PTBA,Dodi, meminta kepada pihak PTBA untuk melakukan penerimaan tenaga kerja dengan proporsional dan transparan.

Juliansyah, tenaga outsearching Kopkar PTBA, meminta kepada PTBA untuk memenuhi tuntutan mereka. "Kami tidak ingin, kita yang sudah lelah, orang lain yang menikmati hasilnya. Kami minta tuntutan kami dipenuhi. Kami jangan disamakan dengan pegawai outsourcing lainnya," ungkap Juliansyah dengan penuh harap.

GM SDM dan Umum PTBA Tbk, Maezal Ghozali, memastikan penerimaan PTBA Tanjung Enim Tbk tahun ini akan berlangsung dengan penuh transparan dan sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. "Dan dipastikan tidak akan ada pemecatan tenaga outsourcing Kopkar PTBA Tbk Tanjung Enim," tegas Maizal.

Hal yang sama dijanjikan oleh PTBA Tbk melalui Manager Perencanaan PTBA Tbk, Suratman, mengatakan bahwa penerimaan akan transparan. Dengan sedikit perbedaan dalam hal penerimaan berkas atau jalur khusus dari outsourcing bisa langsung dikirim ke PTBA Tbk tanpa online akan tetapi dalam penilaian tetap sesuai ketentuan dan tetap bekerjasama deng Universitas Sriwijaya.

Dan, lanjut dia, akan diikutsertakan pula tenaga outsourcing dari Kopkar dalam penerimaan PTBA kali ini. "Dan nantinya outsourcing langsung dibawah PTBA Tbk bukan Kopkar PTBA tenaga yang diterima. Sedangkan waktu penerimaan dipastikan pada pertengahan inilah," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, tenaga outsourcing PTBA, yang diterima tahun 2012 dengan klasifikasi yakni sebanyak 66 orang tenaga outsourcing, maksimal umur 45 tahun dan minimal masa umur kerja 3 tahun.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5289 seconds (0.1#10.140)