Jelang Ramadan, Prinsipal Kurma Hijra Ajak Konsumen Berbagi Kisah Inspiratif

JAKARTA - Boudjebel SA Vacpa, pemimpin dunia dalam ekspor kurma Deglet Nour, menggelar program tantangan kurma Hijra bertajuk #Hijra30HariPenuhBerkah. Program ini digelar dalam rangka menyambut bulan Ramadan pada awal April mendatang.

Sebagai informasi, kurma Hijra adalah kurma bertangkai dari Tunisia yang telah hadir di pasar Indonesia Indonesia sejak 20 tahun silam. Boudjebel Vacpa sendiri merupakan principal Kurma Hijra dari Tunisia.

Kehadiran kurma Hijra selalu dinanti oleh konsumen setiap menjelang Ramadan, termasuk di Indonesia. Apalagi, kurma Hijra selalu tampil dengan beragam program pemasaran yang berbeda dari produk sejenis di kategorinya.

Marketing and Sales Representative Boudjebel Vacpa untuk kawasan Asia Tenggara Aziz Hannachi mengatakan, kurma Hijra sebagai salah satu makanan superfood menunjukkan kepedulian atas situasi pascapandemi ini.



Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan gerakan #Hijra30HariPenuhBerkah, yaitu menyebarkan ide, gagasan, kegiatan maupun cerita yang mewabah ke banyak orang di berbagai penjuru, untuk membangkitkan energi positif pascapandemi ini.

“Tantangan #Hijra30HariPenuhBerkah ini adalah kampanye yang inspiratif bagi orang-orang yang mempunyai semangat untuk mengubah dunia ke arah kebaikan melalui hal kecil,” ujarnya, dikutip Kamis (17/2/2022).

Hal kecil yang merupakan penegasan adanya potensi untuk berubah dan dahsyatnya suatu langkah yang tepat, seperti halnya epidemi.

“Walaupun dunia kelihatan mustahil untuk diubah, namun dorongan yang ringan di tempat yang tepat mampu membuat apapun dapat kita ungkit,” ucapnya.



Dia menjelaskan, Kurma Hijra dengan kampanye #Hijra30HariPenuhBerkah yang mengajak konsumen mengikuti tantangannya dengan berbagi kisah heroik, inspiratif, bermakna dan berkah dalam bentuk video dan foto.

“Konsumen yang berpartisipasi berkesempatan memenangkan hadiah mingguan dan hadiah utama berupa satu unit motor listrik Gesit,” sebut dia.

Boudjebel SA Vacpa (Valorisasi dan Pengemasan Produk Pertanian) yang didirikan pada 1982 oleh keluarga Boudjebel awalnya mengkhususkan diri dalam ekspor buah jeruk sejak tahun 1957.

Boudjebel telah mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di pasar kurma internasional. Saat ini, Boudjebel adalah pemimpin dunia dalam ekspor kurma Deglet Nour dan juga mengekspor kurma varietas lainnya ke lebih dari 120 pelanggan di 45 negara. Lebih dari 13.000 ton kurma diekspor setiap tahun, 30%-nya adalah organik.



Keterlibatan dengan produsen menjadi salah satu kunci sukses Boudjebel. Saat ini Boudjebel tercatat telah bermitra dengan 600 produsen berdasarkan transparansi dan kepentingan bersama.