ISYEF Kembangkan Ekonomi Masjid lewat Bisnis Kopi Umat

Jum'at, 18 Februari 2022 - 17:52 WIB
loading...
ISYEF Kembangkan Ekonomi Masjid lewat Bisnis Kopi Umat
ISYEF dorong remaja dan pemuda masjid jadi wirausahawan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Indonesian Youth Economic Forum (ISYEF) mendorong remaja dan pemuda masjid untuk menjadi enterpeneur dan mandiri finansial secara organisasi serta memberikan sarana bagi pemuda untuk belajar menjadi wirausaha melalui ISYEF Point.



Ketua Dewan Pembina ISYEF, M. Arief Rosyid Hasan, mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan cara meluncurkan ISYEF TOWER sebagai wujud komitmen nyata untuk mengembangkan ekonomi masjid melalui bisnis kopi umat.

“ISYEF meluncurkan ISYEF Tower/Point yang kedua di Masjid Raya Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat. ISYEF melakukan renovasi tower masjid dan mengalihfungsikannya menjadi kafe Kopi Umat (KOMAT),” kata M. Arief Rosyid Hasan, Jumat (18/2/2022).

Adapun ISYEF Point adalah pusat pemberdayaan masjid dan komunitas remaja masjid melalui unit usaha kedai kopi, makanan, dan minuman. Didirikan atas dasar konsep wirausaha yang mengalokasikan sebagian pendapatan untuk pemberdayaan ekonomi serta berkontribusi dalam memakmurkan masjid.



Sementara itu, Ketua Umum ISYEF Atras Mafazi melihat peluncuran hari ini sebagai momentum yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Sebagai gerakan pemuda yang berfokus pada ekonomi masjid, kami di ISYEF selalu berusaha mencari peluang dan membukakan jalan bagi pemuda-pemudi masjid dalam hal wirausaha syariah. Merenovasi tower masjid menjadi kafe hanyalah salah satu cara yang bisa kita lakukan dalam ikhtiar pengembangan ekonomi masjid,” urainya.

Sebagai catatan, ISYEF Point pertama didirikan pada tahun 2018 di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Selama beberapa tahun ini, Remaja Masjid Cut Meutia (RICMA) belajar menjadi wirausaha dan mengaplikasikan pengelolaan keuangan dalam mengembangkan ISYEF Point.



Hadir dalam acara peluncuran ini Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) Sharmila Yahya, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Putu Rahwidhiyasa, DKM Masjid, Ustad Rizky Maulana, Ketua Dewan Pembina ISYEF M. Arief Rosyid Hasan, serta Ketua Umum ISYEF Atras Mafazi.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)