Dibantu BUMN, Erick Thohir Pastikan Ada 250 Badan Usaha Milik NU

Jum'at, 25 Februari 2022 - 11:43 WIB
loading...
Dibantu BUMN, Erick...
Menteri BUMN Erick Thohir tengah membidik pembentukan 250 Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (NU) melalui kerja sama antara perusahaan pelat merah, Kemenkopukm dan PBNU. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir tengah membidik pembentukan 250 Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (NU) . Pembidikan tersebut melalui kerja sama antara perusahaan pelat merah, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkopukm) dan PBNU.

Erick sendiri sudah memimpin rapat yang digelar Kementerian BUMN pada Kamis, (24/2/2022). Rapat tersebut perihal persiapan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BUMN , Kemenkopukm, dan PBNU.

"Pagi saya mengadakan rapat dengan beberapa BUMN terkait MoU antara PBNU dengan @kementerianbumn dan @kemenkopukm mengenai pembentukan 250 Badan Usaha Milik NU," tulis Erick melalui akun instagramnya, dikutip Jumat (25/2/2022).



Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya, mengintervensi kesenjangan ekonomi yang terjadi saat ini dan memperkuat kebangkitan umat.

Dukungan pemerintah memang sudah diwujudkan dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Kementerian BUMN dengan PBNU saat acara Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-99 beberapa waktu lalu.

Dalam prosesnya, Erick akan melibatkan perusahaan BUMN untuk membantu lahirnya ratusan badan usaha milik NU dengan melibatkan ahli-ahli di perusahaan BUMN di sektor pemasaran, perbaikan produk, hingga soal digitalisasi. Ada sekitar 250 badan usaha milik NU yang akan dibangun baik di sektor pangan maupun yang lainnya.

"Kebetulan BUMN juga banyak menangani pangan seperti gula, daging, kelapa sawit, dan lain-lain," kata dia.



Erick Thohir optimistis kerja sama ini bisa menjadi penyeimbang perekonomian. Sehingga, komoditas yang dihasilkan akan terus mengalami kenaikan.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)