Harga Minyak Dunia Anjlok Saat Kasus Baru Corona Meningkat di AS

Senin, 15 Juni 2020 - 08:36 WIB
loading...
Harga Minyak Dunia Anjlok...
Harga minyak mentah dunia kembali anjlok pada perdagangan, Senin (15/6/2020) dengan harga minyak Amerika Serikat (AS) jatuh lebih dari 2%. Foto/Dok
A A A
SEOUL - Harga minyak mentah dunia kembali anjlok pada perdagangan, Senin (15/6/2020) dengan harga minyak Amerika Serikat (AS) jatuh lebih dari 2%. Hal itu seiring dengan adanya lonjakan kasus baru virus corona di AS untuk memunculkan kekhawatiran atas gelombang kedua penderita Covid-19, hingga dampaknya menahan laju pemulihan permintaan bahan bakar.

Seperti dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan Internasional mengalami penurunan 66 sen atau 1,7% ke level USD38,07 barel. Sementara harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) juga merosot sangat dalam hingga kehilangan 81 sen yang setara dengan 2,2% untuk bertengger di posisi USD35,45 per barel.

( )

Kedua benchmark tersebut berakhir lebih rendah sekitar 8% pada minggu lalu, untuk menjadi penurunan mingguan pertama mereka sejak April dihantam kekhawatiran kasus baru corona di AS yang dilaporkan mencapai lebih dari 25.000 kasus baru pada hari Sabtu saja. Bahkan negara bagian, termasuk Florida dan Texas melaporkan rekor tertinggi infeksi baru.

"Kekhawatiran tentang uptick baru-baru ini untuk infeksi di COVID-19 di AS dan potensi 'gelombang kedua' menjadi sentimen bagi pergerakan harga minyak saat ini," kata Stephen Innes, kepala ahli strategi pasar global di AxiCorp.

Sementara itu, panel pemantau yang dipimpin oleh OPEC akan bertemu pada hari Kamis untuk membahas pemotongan produksi yang sedang berlangsung untuk melihat apakah negara lain telah mulai melakukan pengurangan. Tetapi belum akan membuat keputusan baru soal kebijakan pangkas produksi, menurut lima sumber OPEC +.

Seperti diketahui Organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) dan sekutunya, secara kolektif yang dikenal sebagai OPEC + telah mengurangi pasokan mencapai 9.700.000 barel per hari (BPD), sekitar 10% dari permintaan pra-pandemi. Ditambah telah setuju pada awal Juni untuk memperpanjang pemotongan selama sebulan sampai akhir Juli.

Irak, menjadi salah satu yang lamban dalam mematuhi curbs, dimana perusahaan minyak besar sebelumnya setuju untuk memotong produksi mentah lebih lanjut pada bulan Juni. Sebagaimana disampaikan olek pejabat Irak kepada Reuters pada hari Minggu.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Arab Saudi Bakal Kerek...
Arab Saudi Bakal Kerek Harga Minyak Mentah ke Asia hingga Level Tertinggi
Harga Naik Empat Minggu...
Harga Naik Empat Minggu Berturut-turut, Ekspor Minyak Rusia dalam Bahaya?
Sanksi AS Ganggu Pasokan...
Sanksi AS Ganggu Pasokan Rusia, Harga Minyak Mendidih Sentuh Level Tertinggi
Ekonomi China Menggeliat,...
Ekonomi China Menggeliat, Harga Minyak Dunia Menguat
Bashar al-Assad Terguling,...
Bashar al-Assad Terguling, Harga Minyak Merangkak Naik
Armada Bayangan Rusia...
Armada Bayangan Rusia Dihantam Sanksi Terbaru, 30 Kapal Tanker Dibidik Inggris
Siap-siap, Harga Minyak...
Siap-siap, Harga Minyak Dunia Diramal Ambles 20% dalam Dua Tahun
Apa Efek Dedolarisasi...
Apa Efek Dedolarisasi Terhadap Harga Minyak Dunia?
Ancaman Arab Saudi Bisa...
Ancaman Arab Saudi Bisa Bikin Krisis Ekonomi Perang Rusia
Rekomendasi
Isak Tangis Keluarga...
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah 3 Polisi yang Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
2 Oknum TNI Ditangkap,...
2 Oknum TNI Ditangkap, Diduga Terlibat Penembakan 3 Anggota Polres Way Kanan hingga Tewas
Berita Terkini
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
37 menit yang lalu
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
2 jam yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
3 jam yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
11 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
11 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
12 jam yang lalu
Infografis
Turki Bantu Ekspor 15.000...
Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur saat Flu Burung Merebak di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved