Komitmen Pengurangan Produksi Tak Pasti, Harga Minyak Turun Lagi

Jum'at, 05 Juni 2020 - 11:23 WIB
loading...
Komitmen Pengurangan...
Ketidakpastian komitmen produsen utama minyak dunia untuk mengurangi produksi menyebabkan harga kembali turun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga minyak mentah dunia sedikit menurun pada perdagangan hari ini akibat pasar menunggu untuk melihat apakah produsen minyak utama akan berkomitmen untuk perpanjangan pengurangan produksi untuk mendukung harga minyak.

Minyak mentah berjangka Brent turun USD8 sen, atau 0,2% ke USD39,91 per barel dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD15 sen, atau 0,4% menjadi USD37,26 per barel.

Namun kedua tolok ukur ditetapkan untuk kenaikan mingguan keenam di belakang penurunan produksi dan tanda-tanda peningkatan permintaan bahan bakar, karena negara-negara mulai melonggarkan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona. WTI naik hampir 5%, sementara Brent naik sekitar 13%

OPEC + akan bertemu pada hari Sabtu untuk membahas perpanjangan pemangkasan produksi, berdasarkan laporan dari saluran TV Ennahar Aljazair yang mengutip sumber OPEC. Tiga sumber OPEC + mengatakan sebelumnya konferensi video tingkat menteri dapat diadakan minggu ini, jika Irak dan yang lainnya setuju untuk meningkatkan kepatuhan mereka terhadap pengurangan pasokan yang ada.

(Baca Juga: Harga Minyak Dunia Kembali Jatuh Diterpa Kekhawatiran Banjir Pasokan)

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, diperkirakan akan bertemu pada 4 Juni untuk membahas perpanjangan pemangkasan produksi. Akan tetapi pertemuan itu ditunda di tengah pembicaraan mengenai kepatuhan yang buruk oleh beberapa produsen.

"Kelompok minyak sedang berjuang untuk menemukan konsensus seputar perpanjangan pemotongan produksi dalam," kata ANZ Research dalam sebuah catatan seperti dikutip Reuters, Jumat (5/6/2020).

"Ketakutan yang berkembang adalah bahwa tidak hanya kesepakatan untuk memperpanjang pemotongan dalam tidak tercapai, tetapi produsen bahkan dapat melonggarkan kepatuhan mereka saat ini. Ini pada akhirnya akan melihat peningkatan output dalam beberapa minggu mendatang."

Arab Saudi dan Rusia, dua produsen minyak terbesar dunia, ingin memperpanjang pengurangan produksi 9,7 juta barel per hari (bph) menjadi Juli.

Jika OPEC + gagal untuk menyetujui roll out keluaran saat ini. Hal itu berarti pembatasan dapat mengurangi kembali ke pemotongan 7,7 juta barel per hari dari Juli hingga Desember seperti yang disepakati sebelumnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Harga Pangan Makin Mahal...
Harga Pangan Makin Mahal Jelang Ramadan: Cabai, Minyak dan Beras Meroket
Harga Pangan Jelang...
Harga Pangan Jelang Ramadan: Bawang, Cabai, dan Minyak Kompak Naik
PHK Raksasa Minyak Terus...
PHK Raksasa Minyak Terus Berlanjut, Chevron Bakal Pecat 8.000 Karyawan
Ditekan Barat, India...
Ditekan Barat, India Tolak Kapal Tanker Minyak dari Rusia
Rusia Diskon Minyak...
Rusia Diskon Minyak Besar-besaran, China Dapat Tawaran Menggiurkan
Ulah Pemimpin Kartel,...
Ulah Pemimpin Kartel, Pasokan Minyak Arab Saudi ke China Drop
Arab Saudi Bakal Kerek...
Arab Saudi Bakal Kerek Harga Minyak Mentah ke Asia hingga Level Tertinggi
Indonesia Ingin Borong...
Indonesia Ingin Borong Minyak Rusia, Tak Gubris Ancaman Trump
Rekomendasi
Penampakan Lokasi Judi...
Penampakan Lokasi Judi Sabung Ayam yang Digerebek hingga Tewaskan 3 Polisi di Lampung
AFC Asian Futsal Cup...
AFC Asian Futsal Cup 2026 Digelar di Jakarta, Pramono Anung: Pemprov Siap Berkolaborasi!
Mengenal Stroke seperti...
Mengenal Stroke seperti Diidap Mat Solar, Ini Gejala, Penyebab dan Faktor Risikonya
Berita Terkini
HIPKI dan APKI Tandatangani...
HIPKI dan APKI Tandatangani MoU Dukung Hilirisasi Kelapa Indonesia
10 menit yang lalu
Bank Mandiri Taspen...
Bank Mandiri Taspen Mulai Cairkan THR bagi Nasabah Pensiunan
1 jam yang lalu
THR Ojol Bersyarat 9...
THR Ojol Bersyarat 9 Jam Kerja, Partai Perindo: Aplikator Harus Lebih Adil dan Cermati Beban Kerja
1 jam yang lalu
Sempat Ambruk 7%, IHSG...
Sempat Ambruk 7%, IHSG Ditutup Turun 3,84% ke Level 6.223
1 jam yang lalu
BEI Beberkan Penyebab...
BEI Beberkan Penyebab IHSG Terpuruk 6% Lebih hingga Trading Halt
1 jam yang lalu
IHSG Longsor hingga...
IHSG Longsor hingga 6%, Wamen Investasi Soroti Soal Konsistensi Kebijakan Pemerintah
2 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved