Lanjutkan Tren April, Impor Indonesia pada Mei Turun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Merosotnya pertumbuhan ekonomi di kuartal I, berdampak pada penurunan impor Indonesia sepanjang Mei kemarin. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama Mei 2020 impor Indonesia hanya tercatat USD 8,44 miliar.
Jumlah itu merosot sebesar 32,65% (mtm) dan anjlok hingga 42,20% (yoy). Penurunan impor pada Mei melanjutkan tren penurunan impor pada April yang sebesar 7,02%, dibanding Maret.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, turunya impor disumbang oleh penurunan impor migas yang mencapai USD660 juta. Serta impor nonmigas sebesar USD7,78 miliar, yang turun 37,34% (yoy). ( Baca: Dibandingkan Neraca April, Ekspor Indonesia pada Mei Turun )
"Impor migas capai USD660 juta yang mana turun 69,87% (yoy). Sementara impor nonmigas sebesar USD 7,78 miliar, turun 37,34% (yoy)," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/6/2020).
Dia melanjutkan berdasarkan penggunaan barangnya, seluruh impor mengalami penurunan secara tahunan maupun bulanan. Secara rinci, impor konsumsi mencapai USD930 juta, turun 39,83% (yoy).
Secara kumulatif sejak Januari-Mei 2020, impor nonmigas mencapai USD53,29 miliar, turun 14,10% (yoy).
"Impor bahan baku penolong mencapai USD6,11 miliar, turun 43,03% (yoy), dan impor barang modal turun 40,0% (yoy) menjadi USD 1,39 miliar," tukasnya.
Jumlah itu merosot sebesar 32,65% (mtm) dan anjlok hingga 42,20% (yoy). Penurunan impor pada Mei melanjutkan tren penurunan impor pada April yang sebesar 7,02%, dibanding Maret.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, turunya impor disumbang oleh penurunan impor migas yang mencapai USD660 juta. Serta impor nonmigas sebesar USD7,78 miliar, yang turun 37,34% (yoy). ( Baca: Dibandingkan Neraca April, Ekspor Indonesia pada Mei Turun )
"Impor migas capai USD660 juta yang mana turun 69,87% (yoy). Sementara impor nonmigas sebesar USD 7,78 miliar, turun 37,34% (yoy)," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/6/2020).
Dia melanjutkan berdasarkan penggunaan barangnya, seluruh impor mengalami penurunan secara tahunan maupun bulanan. Secara rinci, impor konsumsi mencapai USD930 juta, turun 39,83% (yoy).
Secara kumulatif sejak Januari-Mei 2020, impor nonmigas mencapai USD53,29 miliar, turun 14,10% (yoy).
"Impor bahan baku penolong mencapai USD6,11 miliar, turun 43,03% (yoy), dan impor barang modal turun 40,0% (yoy) menjadi USD 1,39 miliar," tukasnya.
(uka)