China dan India kekuatan ekonomi dunia 2013

Selasa, 25 Desember 2012 - 21:46 WIB
China dan India kekuatan ekonomi dunia 2013
China dan India kekuatan ekonomi dunia 2013
A A A
Sindonews - Di tengah memburuknya ekonomi global yang membelenggu kawasan Eropa dan Amerika Serikat, dua negara Asia, China dan India justru optimis perekonomian mereka akan tumbuh pada 2013. China berharap akan mengalami pertumbuhan ekonomi delapan persen, dan India enam persen.

Kebangkitan dua negara berkembang Asia itu diyakini akan membantu penyehatan ekonomi dunia yang sedang rapuh. China dan India diprediksi akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi global yang bakal tumbuh sekitar tiga persen pada 2013.

Jika pasar di negara berkembang, seperti India dan China sedang bergulat dengan inflasi dan risiko penggelembungan aset (bubbles), Amerika dan Eropa justru hampir stagnan, meski sebelumnya sempat terjadi rekor suku bunga rendah.

Masalah “Fiscal Cliff” yang membelit AS menjadikan pertumbuhan ekonomi di ‘Negeri Adidaya’ itu berpengaruh ke belahan dunia lain yang bergantung pada mata uang dolar AS. Polemik pemotongan anggaran belanja negara dan kenaikan pajak, memberikan efek pada transaksi di bursa saham dan aktivitas ekonomi lainnya menjelang pergantian tahun.

Ekonomi semakin suram di kala 17 negara yang tergabung dalam zona euro (kelompok negara yang berbagi mata uang euro) terbelit krisis utang yang melanda Italia, Spanyol, hingga mencekik Yunani. Episentrum krisis utang, situasi ekonomi yang gelisah, dan zona euro yang tergelincir resesi mengakibatkan pertumbuhan negatif pada dua kuartal terakhir.

Ratusan miliar dolar AS dana bantuan telah diberikan kepada Yunani yang sedang dilanda krisis berat. Namun, gejolak utang menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Bahkan, merobohkan sendi-sendi pemerintahan. Ekonomi kawasan euro menyusut 0,1 persen pada kuartal September 2012, menyusul kontraksi 0,2 persen dalam tiga bulan sebelumnya.

Di sisi lain, pasar negara berkembang di Asia, seperti India dan China sedang dilanda perlambatan. Namun, dibandingkan banyak negara maju yang sedang sakit kedua negara tersebut jauh lebih baik.

Sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia kemungkinan berada di angka 3,3 persen, jauh lebih rendah 3,8 persen dari pertumbuhan sebelumnya.

Harapan tinggi China kembali pada pertumbuhan delapan persen dan India enam persen pada 2013, diyakini akan membantu ekonomi global guna mencapai pertumbuhan lebih baik.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5057 seconds (0.1#10.140)