Yayasan Kalla Dorong Kelompok Binaan Lebih Mandiri Lewat Usaha Menjahit

Kamis, 03 Maret 2022 - 09:57 WIB
loading...
Yayasan Kalla Dorong Kelompok Binaan Lebih Mandiri Lewat Usaha Menjahit
Yayasan Hadji Kalla dorong produktivitas Kelompok Tahsin Karuwisi dalam layanan jasa menjahit dan pembuatan baju rumahan. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kelompok Tahsin Karuwisi binaan Yayasan Hadji Kalla dan Inisiatif Zakat Indonesia dalam beberapa bulan terakhir semakin meningkatkan produktivitas mereka dalam layanan jasa menjahit dan pembuatan baju rumahan.

Selain membentuk kelompok belajar mengaji atau Tahsin Quran Dewasa di wilayah tersebut, Yayasan Hadji Kalla juga terus fokus untuk membina dan meningkatkan produktivitas kelompok tahsin agar bisa mandiri dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan program belajar menjahit.

Yayasan Hadji Kalla juga telah menyalurkan bantuan berupa satu unit mesin jahit pada Kelompok Tahsin Karuwisi yang telah digunakan untuk mengerjakan pesanan baju dan busana di sekitar wilayah tersebut.



Setelah sebelumnya kelompok ibu-ibu dan lansia di wilayah Karuwisi, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar mendapatkan program pembimbingan Kelompok Tahsin, hasil kerjasama antara Yayasan Hadji Kalla dan Inisiatif Zakat Indonesia, Tim Yayasan Hadji Kalla berkesempatan melihat proses belajar menjahit ibu-ibu di Karuwisi, Rabu (2/3/2022).

Kelompok Tahsin ini diketuai oleh Jasma yang juga mempunyai usaha jasa menjahit Janur Collection. Selain aktif dalam kegiatan mengaji bersama ibu-ibu, ia juga membagikan ilmunya di bidang menjahit untuk anggota Kelompok Tahsin. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan produktivitas para ibu kelompok tahsin di wilayah tersebut.

Selain memberikan kursus menjahit kapada ibu-ibu, tak jarang ia juga melibatkan para anggota kelompok tahsin untuk mengerjakan pesanan baju yang diterimanya dari pelanggan.

Jasma menjelaskan bahwa selama program belajar menjahit ini berjalan, tidak semua anggota kelompok ikut belajar di tempatnya, dengan alasan bahwa para ibu punya kesibukan masing-masing, namun ia optimistis untuk bisa mengajak lebih banyak ibu-ibu lain untuk belajar di masa mendatang.

"Yah kita harus tetap manfaatkan juga bantuan mesin jahit dari Yayasan Hadji Kalla ini, sebagai media belajar ibu-ibu. Memang untuk sekarang belum banyak yang ikut tapi kita optimis dalam beberapa bulan kedepan akan semakin banyak yang datang kemari untuk belajar," ungkapnya.

"Saya mewakili teman-teman di sini ingin berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla atas bantuan dan bimbingannya selama ini. Saya selaku ketua kelompok tahsin ini berjanji untuk tetap konsisten dalam menjalankan tugas program ini, baik kegiatan rutin mengaji kita maupun program belajar menjahit di tempat saya ini," sambungnya.



Kasmiati, salah serorang anggota kelompok tahsin mengaku senang bisa belajar dan ikut membantu Jasma mengerjakan pesanan pelanggan. Ia mendapat upah Rp15 ribu untuk setiap lembar baju yang ia bantu selesaikan.

"Senang karena bisa belajar menjahit, saya juga sering bantu kerjakan pesanan, diupah Rp15 ribu per potong pakaian. Alhamdulillah bisa dapat tambahan untuk kebutuhan di rumah," ujarnya.

Bantuan produktif ini diberikan oleh Yayasan Hadji Kalla untuk memberikan stimulus kepada lembaga yang dibantu agar bisa menjadi lebih produktif dan bisa mendapatkan pemasukan yang dikelola secara mandiri. Diharapkan bahwa kelompok yang dibantu bisa lebih aktif dalam mengelola bantuan yang didapatkan dengan membuat usaha secara mandiri.

"Yayasan Hadji Kalla memberikan bantuan kepada kelompok tahsin ini dengan harapan ada kegiatan lain yang bisa lebih produktif dilakukan selain kegiatan tahsin. Dengan mereka bisa mandiri dan lebih produktif maka usahanya nanti bisa terus dikelola dan memberikan manfaat untuk orang-orang yang ada di dalamnya," jelas Manager Bidang Islamic Care Yayasan Hadji Kalla, Salman Febriyansyah.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2912 seconds (0.1#10.140)