Makin Gila-gilaan, Inflasi Turki pada Februari Tembus 54%

Kamis, 03 Maret 2022 - 21:48 WIB
loading...
Makin Gila-gilaan, Inflasi...
Inflasi Turki makin tak terkendali, mencapai 54,44% pada Februari 2022. Foto/BoldTravel.com
A A A
JAKARTA - Inflasi di Turki telah meningkat ke level tertinggi baru dalam 20 tahun, mencapai 54,44% untuk Februari. Konsumen dan pelaku bisnis semakin terjepit seiring terus melemahnya nilai tukar mata uang Turki, lira, dan naiknya harga energi.

Institut Statistik Turki (TSI) menyebutkan, harga barang-barang konsumen naik 4,81% pada bulan Februari. Sementara, indeks harga produsen melonjak 7,22% pada bulan yang sama, mencatat kenaikan tahunan sebesar 105%.

Sementara, tingginya impor energi pada Januari semakin memperdalam defisit perdagangan Turki. Hal ini diperburuk dengan harga komoditas yang terus meningkat di tengah kekhawatiran pasokan dan invasi Rusia ke Ukraina.



"Inflasi akan tetap dekat dengan level tinggi ini sampai bulan-bulan terakhir tahun ini, tetapi bank sentral dan, yang terpenting, Presiden Erdogan tampaknya tidak berminat untuk menaikkan suku bunga," tulis Capital Economics yang berbasis di London dalam sebuah catatan, seperti dilansir CNBC, Kamis (3/3/2022).

Sementara itu, menghadapi kondisi ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memilih memprioritaskan kredit dan ekspor, sementara secara konsisten terus melawan pakem ekonomi untuk menaikkan suku bunga guna menjinakkan inflasi.

Erdogan terus berargumen bahwa menaikkan suku bunga justru akan memperburuk inflasi. Diketahui, bank sentral Turki telah memangkas suku bunga sebesar 500 basis poin sejak September menjadi 14%.

Nilai tukar lira Turki melemah 47% dalam setahun terakhir. Turbulensi lira telah memukul rakyat Turki dengan keras, karena nilai gaji mereka turun sementara biaya hidup meningkat secara drastis. Kenaikan tajam tarif listrik dan gas alam telah makin memperparah kondisi konsumen maupun pelaku bisnis.



Pada pertengahan Februari, Erdogan bersumpah untuk "mematahkan belenggu suku bunga" dan menurunkan inflasi menjadi satu digit. Terkait merosotnya nilai tukar lira, Erdogan memilih menyalahkan "alat keuangan asing."

Alih-alih mengikuti saran banyak ekonom, Pemerintah Erdogan malah mempromosikan "liraisasi permanen," dan "rencana penyelamatan" yang memaksa bank sentral Turki menjamin tabungan dalam lira dengan melangkah masuk dan membuat kerugian pada deposito lira jika nilainya terhadap mata uang keras jatuh di luar suku bunga yang ditetapkan oleh bank.

Analis menilai rencana itu mahal dan pada dasarnya adalah kenaikan suku bunga yang besar secara tersembunyi. Namun, kebijakan itu disebut tidak mungkin berkelanjutan dalam jangka panjang.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kadin Targetkan Perdagangan...
Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai USD10 Miliar
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
Tok, BI Tahan Suku Bunga...
Tok, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
Flu Burung Merebak di...
Flu Burung Merebak di AS, Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur
Daya Beli Masyarakat...
Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat, BI: Tidak Turun-turun Amat
Akhir Tahun 2024, Inflasi...
Akhir Tahun 2024, Inflasi Jakarta Lebih Rendah Dibanding Nasional
Rokok dan Kopi Mahal,...
Rokok dan Kopi Mahal, Inflasi Desember 2024 Capai 1,57%
Laju Inflasi Tetap Terkendali...
Laju Inflasi Tetap Terkendali Meski PPN Naik 12 Persen, Ini Penjelasannya!
Rekomendasi
Pemkab Minahasa Utara...
Pemkab Minahasa Utara Gencarkan Langkah Pencegahan DBD demi Lindungi Warga
6 Kunci untuk Lebih...
6 Kunci untuk Lebih Dekat dengan Allah, Apa Saja?
Berapa Ukuran Standar...
Berapa Ukuran Standar Lapangan Minifootball?
Berita Terkini
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
18 menit yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
44 menit yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
1 jam yang lalu
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
10 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
11 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
11 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Menggila,...
Harga Emas Menggila, Kini Tembus Rp1,9 Juta Per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved