Layani 1.000 UMKM, Ini Resep Produsen Bumbu Magfood Bertahan Lebih dari 2 Dekade

Senin, 07 Maret 2022 - 11:41 WIB
loading...
Layani 1.000 UMKM, Ini Resep Produsen Bumbu Magfood Bertahan Lebih dari 2 Dekade
Ilustrasi foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kemampuan berjejaring dan berinovasi menjadi resep penting bagi perusahaan untuk bertahan dan terus berkembang. Hal ini telah dibuktikan oleh perusahaan makanan PT Magfood Inovasi Pangan yang tahun ini telah mencapai usia ke-21.

CEO Magfood Group Yanti Melianty mengatakan, Magfood didirikan dari sebuah ide untuk menjadi industri makanan yang inovatif dengan misi membangun jaringan wirausaha yang mandiri dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Dia menceritakan, bisnis Magfood dimulai tahun 2001 dengan memproduksi food seasoning atau bumbu bubuk dengan dua staf yang bekerja dengan memanfaatkan rumah tinggal sebagai kantor, garasi sebagi ruang training dan menyewa pavilliun khusus untuk ruang produksi agar bisa sesuai standar keamanan pangan dari awal usaha didirikan.

Meskipun dalam perjalanan bisnisnya dihadapkan pada sejumlah masalah, hal itu tak menggoyahkan semangat perusahaan untuk mengembangkan inovasi produk terbaru demi memenuhi kebutuhan pelanggan.

Menurut Yanti, perjalanan yang tidak mudah telah membawa Magfood menyebarkan semangat wirausaha dan kompetensi usaha makanan ke seluruh Indonesia.

“Dengan izin Allah bisa dipertemukan dengan berbagai pihak untuk bisa sinergi dan kolaborasi. Saat ini Magfood sudah melayani lebih dari 1.000 UMKM makanan, terutama produsen snack, serta jaringan restoran dan outlet makanan,” ujarnya, dikutip Senin (7/3/2022).



Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga telah bermitra dengan lebih dari 30 agen dan reseller yang mendistribusikan produk Magfood di seluruh Indonesia.

“Bumbu tabur Magfood menjadi produk andalan yang dikenal oleh kalangan produsen snack karena cita rasa bumbu tabur Magfood yang khas, juga bisa membuat formula khusus sesuai kebutuhan dan target pasar yang berbeda,” bebernya.

Dia melanjutkan, perseroan juga berkomitmen investasi di bidang penelitian dan pengembangan atau R&D untuk usaha makanan yang membutuhkan berbagai kreasi produk, modul training, serta pemenuhan prosedur operasional standar atau SOP dalam produksi usaha makanan yang konsisten dan berdaya saing.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)