Erick Thohir Kedatangan Tamu Mantan PM Inggris Tony Blair, Ada Apa?

Rabu, 09 Maret 2022 - 06:47 WIB
loading...
Erick Thohir Kedatangan Tamu Mantan PM Inggris Tony Blair, Ada Apa?
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat bertemu mantan PM Inggris Tony Blair di Jakarta, Selasa (8/3/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengadakan pertemuan khusus dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Jakarta. Keduanya membahas peranan dan kontribusi perusahaan pelat merah dalam KTT G20 2022.

Selain Tony Blair pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan dari of the Tony Blair Institute for Global Change (TBI), organisasi yang didirikan untuk mendukung lembaga pemerintahan dalam membangun masyarakat yang terbuka, inklusif, dan sejahtera dalam arus globalisasi dunia.

Erick Thohir optimis kepemimpinan Indonesia dalam G20 2022 dapat mewujudkan pemulihan ekonomi dan kesehatan secara bersama, dimana tema yang diusung adalah 'Recover Together, Recover Stronger'.



Dalam konteks ini, lanjut Erick, Indonesia percaya peran dan inisiatif strategis BUMN yang dinilai bisa memberikan dampak secara global.

“Saya percaya bahwa dunia tidak hanya akan melihat Indonesia mampu memberikan kontribusi jangka panjang pada tata kelola dunia dan agenda keberlanjutan melalui Presidensi G20, namun juga melihat peranan kunci perusahaan-perusahaan BUMN sebagai bagian dari upaya bersama memajukan perubahan dan kolaborasi di tingkat global," ujar Erick, dikutip Rabu (9/3/2022).



Tahun ini, Indonesia sebagai Presidensi G20. Adapun tiga pilar utama yang menjadi fokus Indonesia adalah arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.

Melalui pilar-pilar ini, kata Erick, Indonesia akan terus memimpin upaya mewujudkan akses vaksin Chovid-19 yang merata, serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), hingga ekonomi digital.

Sementara itu, Tony Blair mencatat Indonesia memangku Presidensi G20 pada masa yang sangat penting bagi masyarakat dunia. Di mana, agenda yang tidak hanya memimpin pemulihan global dari pandemi Covid-19, namun juga menciptakan kerja sama internasional yang kuat dan inklusif. Tony menilai semua itu merupakan nilai-nilai fundamental yang sejalan dengan tujuan dan misi TBI.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)