Merek Makanan-Minuman Global Ini Akhirnya Setop Bisnis di Rusia
loading...
A
A
A
NEW YORK - Merek-merek besar produk makanan dan minuman global ramai-ramai menyetop sementara bisnisnya di Rusia. Hal ini semakin meningkatkan tekanan pada merek global lainnya untuk menghentikan sementara operasinya di Rusia.
Setelah menerima banyak tekanan, Coca-Cola Co dan PepsiCo Inc pada Selasa (8/3) menyatakan bahwa mereka menangguhkan penjualan minuman soda mereka di Rusia.
Coca-Cola menyatakan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 1% hingga 2% dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada tahun 2021. Aksi penutupan gerai juga dilakukan Starbucks Corp. Untuk sementara, rantai gerai kopi global itu menutup ratusan tokonya di Rusia.
Namun, PepsiCo, yang colanya adalah salah satu dari sedikit produk Barat yang diizinkan di Uni Soviet sebelum runtuh, menyatakan akan terus menjual kebutuhan sehari-hari, seperti susu dan produk susu lainnya, susu formula dan makanan bayi, di Rusia.
Penutupan kedai di Rusia juga dilakukan McDonald's Corp yang pada Selasa menyebutkan bahwa perusahaan juga akan menutup sementara 847 restorannya di Rusia, termasuk gerai ikonik yang berlokasi di Pushkin Square. McDonald's menyatakan akan terus membayar gaji kepada 62.000 karyawannya di Rusia.
"Jika mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka mungkin yang lain akan mengikuti," kata konsultan waralaba internasional William Edwards, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2022).
Yum Brands Inc, perusahaan induk dari rantai restoran cepat saji ayam goreng KFC, juga menyatakan menghentikan investasi di Rusia, pasar utama yang membantu merek itu mencapai rekor pengembangan tahun lalu.
Yum juga mengatakan pihaknya menangguhkan operasi 70 restoran milik perusahaan KFC di negara itu dan menyelesaikan kesepakatan untuk menangguhkan semua operasi restoran Pizza Hut di Rusia, dalam kemitraan dengan pemegang waralaba utama.
Yum, yang memiliki setidaknya 1.000 lokasi KFC dan 50 Pizza Hut di Rusia yang hampir semuanya merupakan pemegang waralaba independen. Dalam sebuah posting di situsnya Senin (7/3), Yum menyebutkan bahwa pihaknya telah "menangguhkan semua investasi dan pengembangan restoran di Rusia sementara kami terus menilai opsi tambahan."
Setelah menerima banyak tekanan, Coca-Cola Co dan PepsiCo Inc pada Selasa (8/3) menyatakan bahwa mereka menangguhkan penjualan minuman soda mereka di Rusia.
Coca-Cola menyatakan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 1% hingga 2% dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada tahun 2021. Aksi penutupan gerai juga dilakukan Starbucks Corp. Untuk sementara, rantai gerai kopi global itu menutup ratusan tokonya di Rusia.
Namun, PepsiCo, yang colanya adalah salah satu dari sedikit produk Barat yang diizinkan di Uni Soviet sebelum runtuh, menyatakan akan terus menjual kebutuhan sehari-hari, seperti susu dan produk susu lainnya, susu formula dan makanan bayi, di Rusia.
Penutupan kedai di Rusia juga dilakukan McDonald's Corp yang pada Selasa menyebutkan bahwa perusahaan juga akan menutup sementara 847 restorannya di Rusia, termasuk gerai ikonik yang berlokasi di Pushkin Square. McDonald's menyatakan akan terus membayar gaji kepada 62.000 karyawannya di Rusia.
"Jika mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka mungkin yang lain akan mengikuti," kata konsultan waralaba internasional William Edwards, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2022).
Yum Brands Inc, perusahaan induk dari rantai restoran cepat saji ayam goreng KFC, juga menyatakan menghentikan investasi di Rusia, pasar utama yang membantu merek itu mencapai rekor pengembangan tahun lalu.
Yum juga mengatakan pihaknya menangguhkan operasi 70 restoran milik perusahaan KFC di negara itu dan menyelesaikan kesepakatan untuk menangguhkan semua operasi restoran Pizza Hut di Rusia, dalam kemitraan dengan pemegang waralaba utama.
Yum, yang memiliki setidaknya 1.000 lokasi KFC dan 50 Pizza Hut di Rusia yang hampir semuanya merupakan pemegang waralaba independen. Dalam sebuah posting di situsnya Senin (7/3), Yum menyebutkan bahwa pihaknya telah "menangguhkan semua investasi dan pengembangan restoran di Rusia sementara kami terus menilai opsi tambahan."
(fai)