Lagi, Mendag Lutfi Ajak Kapolri Sidak Pabrik Minyak Goreng di Marunda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik yang memproduksi minyak goreng.
Setelah kemarin menyambangi PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di kawasan Marunda, Jakarta Utara, hari ini Mendag kembali ke lokasi yang sama dengan didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan juga Satgas Pangan.
Adapun tujuan sidak kali ini untuk memastikan produksi di pabrik minyak goreng dalam menyediakan stok dan pendistribusiannya, terlebih jelang bulan ramadhan dan lebaran.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di lapangan, Kapolri dan Mendag tiba bersamaan pada pukul 09.40 WIB. Turun dari mobil, keduanya langsung masuk ke dalam salah satu gudang untuk melihat pelaksanaan produksi. Di lokasi pertama, Sigit dan Listyo hanya sekitar 15 menit saja.
Setelahnya, mereka langsung bergegas ke gudang kedua yang jaraknya tidak terlalu jauh. Di gudang ini, terpantau ratusan dus minyak goreng yang sudah terbungkus berjejer rapi.
Terpantau pula belasan kuli bongkar hilir mudik memasukannya ke dalam truk pengangkut yang telah terparkir di halaman depan. Sayangnya, awak media tidak diperkenankan untuk mengikuti jalannya sidak sehingga hanya memantau dari luar.
Adapun pabrik minyak goreng yang kali ditinjau oleh Mendag dan Kapolri ini memproduksi minyak goreng dengan merek Tropical, Fitri dan Hemart.
Sebagaimana diketahui, harga minyak goreng mulai merangkak naik sejak tahun lalu dan melambung ke harga Rp20.000 per liter di akhir tahun.
Hingga kini polemik minyak goreng masih bergulir, di mana masyarakat dan pedagang mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng murah.
Setelah kemarin menyambangi PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di kawasan Marunda, Jakarta Utara, hari ini Mendag kembali ke lokasi yang sama dengan didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan juga Satgas Pangan.
Adapun tujuan sidak kali ini untuk memastikan produksi di pabrik minyak goreng dalam menyediakan stok dan pendistribusiannya, terlebih jelang bulan ramadhan dan lebaran.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di lapangan, Kapolri dan Mendag tiba bersamaan pada pukul 09.40 WIB. Turun dari mobil, keduanya langsung masuk ke dalam salah satu gudang untuk melihat pelaksanaan produksi. Di lokasi pertama, Sigit dan Listyo hanya sekitar 15 menit saja.
Setelahnya, mereka langsung bergegas ke gudang kedua yang jaraknya tidak terlalu jauh. Di gudang ini, terpantau ratusan dus minyak goreng yang sudah terbungkus berjejer rapi.
Terpantau pula belasan kuli bongkar hilir mudik memasukannya ke dalam truk pengangkut yang telah terparkir di halaman depan. Sayangnya, awak media tidak diperkenankan untuk mengikuti jalannya sidak sehingga hanya memantau dari luar.
Adapun pabrik minyak goreng yang kali ditinjau oleh Mendag dan Kapolri ini memproduksi minyak goreng dengan merek Tropical, Fitri dan Hemart.
Sebagaimana diketahui, harga minyak goreng mulai merangkak naik sejak tahun lalu dan melambung ke harga Rp20.000 per liter di akhir tahun.
Hingga kini polemik minyak goreng masih bergulir, di mana masyarakat dan pedagang mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng murah.
(ind)