Elnusa Raih Kinerja Positif di Tengah Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Elnusa Tbk (Elnusa) , penyedia jasa energi, tetap menorehkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan perusahaan pada kuartal I/2020, perseroan berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan usaha mencapai Rp2,06 triliun. Capaian itu naik 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.
“Tantangan kita cukup berat, selain pandemi Covid-19, juga dipengaruhi faktor eksternal lain seperti turunnya harga minyak dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Namun dengan strategi yang kami terapkan, kami tetap tumbuh positif,” ujar Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan, di Jakarta, Senin (16/6/2020).
Menurut dia, terdapat sejumlah strategi yang diterapkan Elnusa sehingga bisa tumbuh positif, salah satunya dengan mengoptimalkan diversifikasi portofolio. Diversikasi portofolio tersebut dapat menopang satu sama lain dan mendukung capaian konsolidasi perusahaan karena memiliki kompetensi beragam, dari hulu hingga hilir.
“Sehingga dari jasa hulu migas serta jasa distribusi dan logistik energi mampu menunjukkan daya tahan performanya meskipun banyak faktor eksternal yang dihadapi,” kata dia. ( Baca: Pertagas-Krakatau Steel Sinergi Penggunaan Material Pipa Minyak di Blok Rokan )
Pihaknya merinci, komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 55%, jasa distribusi dan logistik energi 40%, dan sisanya 5% berasal dari jasa penunjang.
Pada segmen jasa hulu migas, pertumbuhan pendapatan dihasilkan melalui berbagai pekerjaan berbasis aset maupun non-aset production, operation dan maintenance services yang terutilisasi maksimal. Selain itu juga ditopang oleh pekerjaan jasa survei seismik untuk penemuan cadangan migas raksasa KKP Jambi Merang.
Sementara pada segmen jasa distribusi dan logistik energi, imbuhnya, didukung oleh berbagai lini jasa transportasi BBM maupun pengelolaan depo. Dengan upaya tersebut, perusahaan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp51,8 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
“Ini merupakan upaya terbaik ditengah berbagai tantangan faktor eksternal,” tandas dia.
Tidak hanya itu, Elnusa saat ini juga tengah mengkaji berbagai strategi dalam menghadapi tantangan normal baru ke depan. Pihaknya terus mengajak mitra kerja untuk sharing the pain maupun supply chain financing, mengkaji ulang rencana investasi, hingga lebih selektif dalam pemilihan pekerjaan.
“Berbagai upaya ini merupakan komitmen kami untuk terus dapat tumbuh,” pungkasnya.
“Tantangan kita cukup berat, selain pandemi Covid-19, juga dipengaruhi faktor eksternal lain seperti turunnya harga minyak dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Namun dengan strategi yang kami terapkan, kami tetap tumbuh positif,” ujar Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan, di Jakarta, Senin (16/6/2020).
Menurut dia, terdapat sejumlah strategi yang diterapkan Elnusa sehingga bisa tumbuh positif, salah satunya dengan mengoptimalkan diversifikasi portofolio. Diversikasi portofolio tersebut dapat menopang satu sama lain dan mendukung capaian konsolidasi perusahaan karena memiliki kompetensi beragam, dari hulu hingga hilir.
“Sehingga dari jasa hulu migas serta jasa distribusi dan logistik energi mampu menunjukkan daya tahan performanya meskipun banyak faktor eksternal yang dihadapi,” kata dia. ( Baca: Pertagas-Krakatau Steel Sinergi Penggunaan Material Pipa Minyak di Blok Rokan )
Pihaknya merinci, komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 55%, jasa distribusi dan logistik energi 40%, dan sisanya 5% berasal dari jasa penunjang.
Pada segmen jasa hulu migas, pertumbuhan pendapatan dihasilkan melalui berbagai pekerjaan berbasis aset maupun non-aset production, operation dan maintenance services yang terutilisasi maksimal. Selain itu juga ditopang oleh pekerjaan jasa survei seismik untuk penemuan cadangan migas raksasa KKP Jambi Merang.
Sementara pada segmen jasa distribusi dan logistik energi, imbuhnya, didukung oleh berbagai lini jasa transportasi BBM maupun pengelolaan depo. Dengan upaya tersebut, perusahaan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp51,8 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
“Ini merupakan upaya terbaik ditengah berbagai tantangan faktor eksternal,” tandas dia.
Tidak hanya itu, Elnusa saat ini juga tengah mengkaji berbagai strategi dalam menghadapi tantangan normal baru ke depan. Pihaknya terus mengajak mitra kerja untuk sharing the pain maupun supply chain financing, mengkaji ulang rencana investasi, hingga lebih selektif dalam pemilihan pekerjaan.
“Berbagai upaya ini merupakan komitmen kami untuk terus dapat tumbuh,” pungkasnya.
(uka)