ITDC Siap Gelar Pertamina Grand Prix of Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), siap menggelar seri kedua MotoGP musim 2022 bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022. Sebelum acara digelar, pihak Federasi Olahraga Motor Internasional (FIM) melaksanakan homologasi, yaitu uji kelayakan sirkuit sebelum dipakai sebagai arena adu kencang 24 pebalap MotoGP.
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan, selaku pemilik Sikuit Mandalika, pihaknya telah bertemu dengan pihak Dorna Sports selaku promotor MotoGP dan FIM untuk membahas proses persiapan balapan yang didahului oleh homologasi. Proses itu telah dilakukan sejak Rabu malam kemarin.
"Kita berdoa bersama agar semua sesuai yang diharapkan. Kami harapkan Kamis sore sudah menerima hasilnya," ujarnya, Jumat (18/3/2022).
Abdulbar juga menjelaskan, ITDC sudah berkoordinasi dengan Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto untuk melaporkan setiap perkembangan yang terkait kepanitiaan dan acara. Dia juga menjelaskan pada Rabu kemarin Presiden Joko Widodo berkesempatan beraudiensi dengan 20 pebalap dan melepas keberangkatan mereka berparade.
"Dari informasi yang kami dapat, ini pertama kalinya seorang presiden membuka dan melepas parade yang terdiri dari pebalap MotoGP," katanya.
Para pebalap juga melihat sendiri antusias yang besar dari masyarakat sepanjang Jalan MH Thamrin. Mereka merasa sangat terhormat dan siap tampil Sabtu dan Minggu.
"Dapat kami sampaikan juga bahwa seluruh tiket di hari terakhir sudah sold out. Pada hari kedua juga bertambah terus dan nanti di hari pertama kami juga bekerja sama dengan Gubernur NTB untuk menjual 10.000 tiket kepada masyarakat," kata Abdulbar.
Dia memastikan pihaknya tak akan menambah jumlah tiket dan tribun karena sudah ditetapkan oleh Presiden bahwa tiket yang dijual tak boleh lebih dari 63.000 lembar. Pertamina Grand Prix of Indonesia adalah bentuk nation branding atau country branding dan memberi multiplier effect pada pariwisata.
"Kami sudah mendapat data dari Pak Sandiaga Uno bahwa dampak dari MotoGP ini diperkirakan sekitar Rp500 miliar dari penjualan tiket, akomodasi, tiket penerbangan, dan turunan-turunannya," jelasnya.
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan, selaku pemilik Sikuit Mandalika, pihaknya telah bertemu dengan pihak Dorna Sports selaku promotor MotoGP dan FIM untuk membahas proses persiapan balapan yang didahului oleh homologasi. Proses itu telah dilakukan sejak Rabu malam kemarin.
"Kita berdoa bersama agar semua sesuai yang diharapkan. Kami harapkan Kamis sore sudah menerima hasilnya," ujarnya, Jumat (18/3/2022).
Abdulbar juga menjelaskan, ITDC sudah berkoordinasi dengan Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto untuk melaporkan setiap perkembangan yang terkait kepanitiaan dan acara. Dia juga menjelaskan pada Rabu kemarin Presiden Joko Widodo berkesempatan beraudiensi dengan 20 pebalap dan melepas keberangkatan mereka berparade.
"Dari informasi yang kami dapat, ini pertama kalinya seorang presiden membuka dan melepas parade yang terdiri dari pebalap MotoGP," katanya.
Para pebalap juga melihat sendiri antusias yang besar dari masyarakat sepanjang Jalan MH Thamrin. Mereka merasa sangat terhormat dan siap tampil Sabtu dan Minggu.
"Dapat kami sampaikan juga bahwa seluruh tiket di hari terakhir sudah sold out. Pada hari kedua juga bertambah terus dan nanti di hari pertama kami juga bekerja sama dengan Gubernur NTB untuk menjual 10.000 tiket kepada masyarakat," kata Abdulbar.
Dia memastikan pihaknya tak akan menambah jumlah tiket dan tribun karena sudah ditetapkan oleh Presiden bahwa tiket yang dijual tak boleh lebih dari 63.000 lembar. Pertamina Grand Prix of Indonesia adalah bentuk nation branding atau country branding dan memberi multiplier effect pada pariwisata.
"Kami sudah mendapat data dari Pak Sandiaga Uno bahwa dampak dari MotoGP ini diperkirakan sekitar Rp500 miliar dari penjualan tiket, akomodasi, tiket penerbangan, dan turunan-turunannya," jelasnya.