Sanksi AS Dikacangin, India Beli Lebih Banyak Minyak Rusia

Jum'at, 18 Maret 2022 - 23:25 WIB
loading...
Sanksi AS Dikacangin, India Beli Lebih Banyak Minyak Rusia
India tak mempedulikan tekanan Amerika Serikat (AS) untuk tak membeli minyak dari Rusia dengan harga diskon. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Tak mempedulikan ancaman Amerika Serikat (AS), India terus membeli minyak mentah dari Rusia dengan harga diskon. Terbaru, kilang minyak milik negara India, Hindustan Petroleum Corporation (HPCL), membeli 2 juta barel minyak Rusia untuk pengiriman bulan Mei.

Dikutip dari RT.com, Jumat (18/3/2022), pembelian minyak Rusia oleh HPCL dari trader asal Eropa, Vitol, ini merupakan pembelian kedua setelah sebelumnya Indian Oil Corporation (IOC) membeli 3 juta barel minyak mentah Ural Rusia awal pekan ini dengan diskon USD20-USD25 per barel untuk pengiriman bulan Mei.



Perusahaan India lainnya, Mangalore Refinery and Petrochemicals Ltd (MRPL), juga dilaporkan tengah melakukan tender untuk pengadaan 1 juta barel dengan patokan yang sama.

Aksi beli India itu dilakukan ketika sejumlah negara dilaporkan tengah menghindari membeli minyak Rusia karena takut akan sanksi pembalasan dari AS. Akibatnya, minyak asal Rusia kini tersedia di pasar dengan harga diskon.

Perusahaan minyak utama India menyatakan tidak menganggap pembelian minyak mentah Rusia sebagai masalah, karena baik minyak itu sendiri, maupun Vitol tidak dikenai sanksi.

Sebelumnya, Washington telah menekan New Delhi untuk menghindari pembelian minyak Rusia terkait konflik Ukraina. Namun, India menolak permintaan AS tersebut.

Mengutip media lokal, India beralasan bahwa ketergantungannya pada impor energi tidak boleh "dipolitisasi". Karena, negara-negara yang independen atau masih mengimpor produk Rusia tidak dapat secara kredibel menganjurkan perdagangan yang membatasi.

India adalah konsumen energi terbesar ketiga di dunia yang mengimpor sekitar 80% dari minyak mentah yang dibutuhkannya. Namun, hanya sekitar 3% dari total impor minyak mentah negara itu berasal dari Rusia.



OPEC memperkirakan minggu ini bahwa permintaan minyak negara itu kemungkinan akan melonjak lebih dari 8% di tengah pertumbuhan ekonomi yang stabil. Dalam laporan pasar minyak bulanan terbarunya, OPEC mengatakan bahwa kenaikan harga energi, yang dipicu oleh ketegangan geopolitik baru-baru ini, dapat memberi lebih banyak tekanan pada neraca transaksi berjalan India.

New Delhi menyatakan akan dengan senang hati mengambil minyak Rusia dan komoditas lainnya dengan diskon besar. Sementara, transaksinya akan menggunakan mata uang India dan Rusia guna menghindari dolar AS dan sanksi terkait.

Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri yang dikutip mengatakan bahwa India sedang "menjajaki semua kemungkinan" untuk memastikan keamanan energinya. Menurut media lokal, komentar dari pejabat senior menunjukkan bahwa pemerintah India telah mengadopsi pendekatan pragmatis dan kemungkinan akan terus membeli minyak mentah Rusia.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)