AP II Siapkan Inovasi Layanan Kesehatan dan Ritel di Bandara Soekarno-Hatta
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) sedang mempersiapkan inovasi layanan kesehatan yang akan diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahap awal.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengaku sedang menyiapkan layanan ritel di segmen kesehatan untuk mendukung penumpang pesawat di tengah pandemi Covid-19. Adapun, tujuan utama layanan ini adalah membantu penumpang pesawat agar selalu dapat mengedepankan aspek kesehatan.
"Pada prinsipnya, kami ingin agar alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer, face shield, sampai dengan obat kumur antiseptik dapat dengan mudah didapat di bandara-bandara PT Angkasa Pura II," ujar Awalluddin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Layanan pertama yang tengah disiapkan adalah vending machine untuk memasarkan APD seperti masker, face shield, antiseptik mulut dan sarung tangan. Lalu, layanan kedua adalah digital wayfinding (mesin peta digital di terminal penumpang) yang difungsikan sebagai media e-commerce untuk pemesanan APD dan obat-obatan.
"Sebanyak 21 digital wayfinding akan ditingkatkan kemampuannya dari saat ini berfungsi menunjukkan area-area di terminal menjadi juga bisa digunakan untuk pemesanan APD atau obat-obatan, untuk kemudian diantar ke pemesan. Saat ini pembicaraan masih berlangsung dengan penyedia fasilitas kesehatan atau farmasi untuk bersama-sama menyediakan layanan ini," bebernya.
Layanan ketiga adalah health center yang merupakan tempat bagi calon penumpang pesawat dapat melakukan rapid test atau PCR test, serta layanan medical check up dan menyediakan produk kesehatan/farmasi/APD.
"Health center hasil dari kolaborasi PT Angkasa Pura II, maskapai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan untuk menekan risiko penyebaran COVID-19 melalui tes yang dilakukan kepada penumpang pesawat," jelas Muhammad Awaluddin.
Ketiga layanan ini akan diluncurkan dalam waktu dekat di Soekarno-Hatta, kemudian menyusul di bandara lainnya.
Sementara itu, untuk tenant ritel dan food & beverages (F&B) sudah mulai kembali membuka layanan. Tenant komersial ini harus memenuhi ketentuan, antara lain penyemprotan disinfektan secara berkala di area tenant, kewajiban penggunaan masker bagi karyawan tenant, serta memonitor kesehatan karyawan tenant
Bagi pengunjung bandara dan penumpang pesawat, ada baiknya memperhatikan tips berikut ketika berbelanja makanan dan minuman atau produk lainnya di area komersial Bandara Internasional Soekarno-Hatta:
Pertama, penumpang pesawat atau pengunjung bandara wajib menggunakan masker ketika berada di salah satu tenant, dan menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh barang-barang.
Kedua, utamakan bertransaksi secara cashless dengan menggunakan dompet digital, uang elektronik, kartu debit, atau kartu kredit.
Ketiga, perhatikan jam keberangkatan pesawat. Penumpang pesawat harus memperhitungkan betul apakah masih memiliki waktu yang cukup untuk berbelanja. Saat ini, aspek kebersihan dan kesehatan dikedepankan, sehingga mungkin membutuhkan waktu lebih untuk memproses segalanya di tenant komersial. Misalnya dalam hal pembayaran dilakukan secara cashless, serta lalu lalang di dalam tenant juga tidak bebas seperti halnya dalam keadaan normal.
Ditambah, penumpang pesawat sebaiknya memesan makanan dan minuman untuk dibawa, atau tidak makan di tempat. Makanan yang dibawa tersebut dapat dinikmati di kursi yang tersedia di boarding lounge atau area lainnya, di mana di jajaran kursi tersebut sudah terdapat rambu-rambu physical distancing.
Kelima, penumpang pesawat dan karyawan tenant harus memperhatikan physical distancing. Ketika ingin memasuki area tenant, harus dilakukan secara bergantian atau tidak bergerombol. Begitu juga antrean saat proses transaksi harus menerapkan physical distancing sedikitnya dengan jarak 2 meter. Di restoran, meja untuk makan sudah diatur sedemikian rupa sehingga mengutamakan konsep physical distancing.
Ditambah, seringkali penumpang pesawat membeli barang untuk mendukung penerbangan seperti kabel charger, powerbank, tas, hingga travel pillow. Sebelum langsung digunakan sebaiknya barang-barang tersebut terlebih dahulu dibersihkan menggunakan cairan disinfektan, atau apabila tidak memungkinkan maka sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu di kota tujuan (destination) sebelum digunakan.
Ketujuh, pastikan barang atau makanan dan minuman yang ingin dibeli sebelum tiba di bandara. Guna menghemat waktu dan berbelanja secara cepat sehingga tetap bisa menjaga physical distancing, upayakan sebelum tiba di bandara sudah mengetahui barang atau makanan apa yang ingin dibeli di terminal penumpang.
Lihat Juga: Angkasa Pura II Sukseskan Angkutan Lebaran dan Raih Peringkat 28 Bandara Terbaik Dunia 2024
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengaku sedang menyiapkan layanan ritel di segmen kesehatan untuk mendukung penumpang pesawat di tengah pandemi Covid-19. Adapun, tujuan utama layanan ini adalah membantu penumpang pesawat agar selalu dapat mengedepankan aspek kesehatan.
"Pada prinsipnya, kami ingin agar alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer, face shield, sampai dengan obat kumur antiseptik dapat dengan mudah didapat di bandara-bandara PT Angkasa Pura II," ujar Awalluddin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Layanan pertama yang tengah disiapkan adalah vending machine untuk memasarkan APD seperti masker, face shield, antiseptik mulut dan sarung tangan. Lalu, layanan kedua adalah digital wayfinding (mesin peta digital di terminal penumpang) yang difungsikan sebagai media e-commerce untuk pemesanan APD dan obat-obatan.
"Sebanyak 21 digital wayfinding akan ditingkatkan kemampuannya dari saat ini berfungsi menunjukkan area-area di terminal menjadi juga bisa digunakan untuk pemesanan APD atau obat-obatan, untuk kemudian diantar ke pemesan. Saat ini pembicaraan masih berlangsung dengan penyedia fasilitas kesehatan atau farmasi untuk bersama-sama menyediakan layanan ini," bebernya.
Layanan ketiga adalah health center yang merupakan tempat bagi calon penumpang pesawat dapat melakukan rapid test atau PCR test, serta layanan medical check up dan menyediakan produk kesehatan/farmasi/APD.
"Health center hasil dari kolaborasi PT Angkasa Pura II, maskapai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan untuk menekan risiko penyebaran COVID-19 melalui tes yang dilakukan kepada penumpang pesawat," jelas Muhammad Awaluddin.
Ketiga layanan ini akan diluncurkan dalam waktu dekat di Soekarno-Hatta, kemudian menyusul di bandara lainnya.
Sementara itu, untuk tenant ritel dan food & beverages (F&B) sudah mulai kembali membuka layanan. Tenant komersial ini harus memenuhi ketentuan, antara lain penyemprotan disinfektan secara berkala di area tenant, kewajiban penggunaan masker bagi karyawan tenant, serta memonitor kesehatan karyawan tenant
Bagi pengunjung bandara dan penumpang pesawat, ada baiknya memperhatikan tips berikut ketika berbelanja makanan dan minuman atau produk lainnya di area komersial Bandara Internasional Soekarno-Hatta:
Pertama, penumpang pesawat atau pengunjung bandara wajib menggunakan masker ketika berada di salah satu tenant, dan menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh barang-barang.
Kedua, utamakan bertransaksi secara cashless dengan menggunakan dompet digital, uang elektronik, kartu debit, atau kartu kredit.
Ketiga, perhatikan jam keberangkatan pesawat. Penumpang pesawat harus memperhitungkan betul apakah masih memiliki waktu yang cukup untuk berbelanja. Saat ini, aspek kebersihan dan kesehatan dikedepankan, sehingga mungkin membutuhkan waktu lebih untuk memproses segalanya di tenant komersial. Misalnya dalam hal pembayaran dilakukan secara cashless, serta lalu lalang di dalam tenant juga tidak bebas seperti halnya dalam keadaan normal.
Ditambah, penumpang pesawat sebaiknya memesan makanan dan minuman untuk dibawa, atau tidak makan di tempat. Makanan yang dibawa tersebut dapat dinikmati di kursi yang tersedia di boarding lounge atau area lainnya, di mana di jajaran kursi tersebut sudah terdapat rambu-rambu physical distancing.
Kelima, penumpang pesawat dan karyawan tenant harus memperhatikan physical distancing. Ketika ingin memasuki area tenant, harus dilakukan secara bergantian atau tidak bergerombol. Begitu juga antrean saat proses transaksi harus menerapkan physical distancing sedikitnya dengan jarak 2 meter. Di restoran, meja untuk makan sudah diatur sedemikian rupa sehingga mengutamakan konsep physical distancing.
Ditambah, seringkali penumpang pesawat membeli barang untuk mendukung penerbangan seperti kabel charger, powerbank, tas, hingga travel pillow. Sebelum langsung digunakan sebaiknya barang-barang tersebut terlebih dahulu dibersihkan menggunakan cairan disinfektan, atau apabila tidak memungkinkan maka sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu di kota tujuan (destination) sebelum digunakan.
Ketujuh, pastikan barang atau makanan dan minuman yang ingin dibeli sebelum tiba di bandara. Guna menghemat waktu dan berbelanja secara cepat sehingga tetap bisa menjaga physical distancing, upayakan sebelum tiba di bandara sudah mengetahui barang atau makanan apa yang ingin dibeli di terminal penumpang.
Lihat Juga: Angkasa Pura II Sukseskan Angkutan Lebaran dan Raih Peringkat 28 Bandara Terbaik Dunia 2024
(bon)