Prudential dan Eastspring Indonesia Tegaskan Komitmen Perlindungan Bagi Nasabah
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia), hari ini, menyebarkan optimisme terkait kondisi pasar Indonesia di masa pandemi Covid-19. Keduanya juga mengajak nasabah untuk mengambil langkah jangka panjang dengan tetap berinvestasi agar dapat mencapai imbal investasi yang lebih tinggi di tengah fase normal baru (new normal).
Sejak WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi dunia pada pertengahan Maret 2020, pasar modal dunia dan Indonesia mengalami koreksi mendalam. Pembatasan wilayah berskala besar yang dilakukan pemerintah di sejumlah negara berdampak pada perlambatan ekonomi.
Internasional Monetary Fund (IMF) mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia turun, masing-masing 3% dan 0,5%. Hal tersebut berimbas pada koreksi Indeks Harga Saham pada hampir semua negara, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menanggapi kondisi pasar dalam negeri yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dan tekanan global, Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia telah melakukan sejumlah strategi untuk meminimalisasi volatilitas investasi nasabah.
"Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia memiliki posisi yang kuat untuk senantiasa mendampingi nasabah dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh ketidakpastian," kata Novi Imelda, Chief Investment Officer Prudential Indonesia dalam konferensi video bersama wartawan di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam menjaga kepercayaan nasabah, termasuk di tengah berbagai krisis besar. Misalnya, krisis finansial 2013 dan perang dagang China dengan Amerika Serikat.
Selain itu, lanjut Novi, kedua perusahaan juga didukung oleh performa yang kuat. Sepanjang 2019, meskipun kondisi pasar bergejolak, Prudential Indonesia mencatat Total Dana Investasi yang menguat sebesar 3% menjadi Rp74,5 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp72,1 triliun.
Di tahun yang sama, perusahaan juga mencatat Hasil Investasi sebesar Rp5,4 triliun, didorong oleh pemulihan IHSG. Sementara itu, Eastspring Indonesia mencatat Total Dana Kelolaan sekitar Rp92,08 triliun per 31 Desember 2019, yang terbesar di Indonesia.
Dalam mengelola investasi nasabah, khususnya di tengah fase normal baru ini, Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia menerapkan prinsip kehati-hatian secara optimal dalam memilih saham dan hanya yang memiliki fundamental baik dan pendanaan yang kuat.
Terkait dana investasi saham, Novi mengutarakan, perusahaan fokus berinvestasi di berbagai sektor yang cenderung tangguh ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang seperti konsumsi, kesehatan, dan komunikasi yang diharapkan dapat mengurangi volatilitas.
Sejak WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi dunia pada pertengahan Maret 2020, pasar modal dunia dan Indonesia mengalami koreksi mendalam. Pembatasan wilayah berskala besar yang dilakukan pemerintah di sejumlah negara berdampak pada perlambatan ekonomi.
Internasional Monetary Fund (IMF) mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia turun, masing-masing 3% dan 0,5%. Hal tersebut berimbas pada koreksi Indeks Harga Saham pada hampir semua negara, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menanggapi kondisi pasar dalam negeri yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dan tekanan global, Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia telah melakukan sejumlah strategi untuk meminimalisasi volatilitas investasi nasabah.
"Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia memiliki posisi yang kuat untuk senantiasa mendampingi nasabah dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh ketidakpastian," kata Novi Imelda, Chief Investment Officer Prudential Indonesia dalam konferensi video bersama wartawan di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam menjaga kepercayaan nasabah, termasuk di tengah berbagai krisis besar. Misalnya, krisis finansial 2013 dan perang dagang China dengan Amerika Serikat.
Selain itu, lanjut Novi, kedua perusahaan juga didukung oleh performa yang kuat. Sepanjang 2019, meskipun kondisi pasar bergejolak, Prudential Indonesia mencatat Total Dana Investasi yang menguat sebesar 3% menjadi Rp74,5 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp72,1 triliun.
Di tahun yang sama, perusahaan juga mencatat Hasil Investasi sebesar Rp5,4 triliun, didorong oleh pemulihan IHSG. Sementara itu, Eastspring Indonesia mencatat Total Dana Kelolaan sekitar Rp92,08 triliun per 31 Desember 2019, yang terbesar di Indonesia.
Dalam mengelola investasi nasabah, khususnya di tengah fase normal baru ini, Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia menerapkan prinsip kehati-hatian secara optimal dalam memilih saham dan hanya yang memiliki fundamental baik dan pendanaan yang kuat.
Terkait dana investasi saham, Novi mengutarakan, perusahaan fokus berinvestasi di berbagai sektor yang cenderung tangguh ketika pertumbuhan ekonomi melambat dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang seperti konsumsi, kesehatan, dan komunikasi yang diharapkan dapat mengurangi volatilitas.