Smelter Proyek Stategis Nasional Tak Sesuai Target, Anggota DPR: Penjarakan Saja

Senin, 21 Maret 2022 - 20:26 WIB
loading...
Smelter Proyek Stategis...
Pembangunan smelter Mempawah, yang merupakan proyek strategi nasional, menemui banyak kendala. Foto/ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Inalum (Persero) dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dipastikan akan dikenakan penalti dan denda bila pengerjaan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, tidak selesai tepat waktu. Hukuman itu disepakati konsorsium dan ditetapkan dalam kontrak kerja.



PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) selaku konsorsium dari Inalum dan Antam mencatat kontrak pengerjaan proyek pemurnian tersebut hingga 31 bulan, dihitung sejak Desember 2020. Artinya, hingga Juli 2023 pengerjaan SGAR sudah harus rampung.

"Kebetulan di kontraknya 31 bulan, gak selesai baru berjalan penalti. Kurang lebih ada performance guarantee 10%," ujar Direktur Utama BAI Dante Sinaga saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Senin (21/3/2022).

Saat ini Smelter Grade Alumina Refinery stagnan di angka 13,7%. Seharusnya progres proyek strategi nasional (PSN) ini hingga Maret 2022 mencapai 77% dan siap beroperasi pada 2023 mendatang.

Dante mencatat ada sejumlah persoalan utama yang menyebabkan proyek pemurnian tersebut tak berjalan sesuai rencana. Masalah utamanya adalah terhambatnya pengadaan barang (procurement).

Menurutnya, procurement terhambat hingga 47,75%. Perkara ini menyebabkan engineering tidak dapat mencatatkan data-data barang yang menjadi kebutuhan proyek. Sehingga, terjadi perlambatan pengiriman barang.



Selain itu, belum adanya sejumlah kesepakatan antara PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan China Aluminum International Engineering Corporation Limited (Chalieco), pasca-penandatanganan kontrak engineering, procurement and construction (EPC) pada awal 2020 lalu pun menjadi faktor lain terhambatnya pembangunan smelter.

"Jadi yang sekarang dikerjakan oleh konsorsium EOC Chaileco dan PTPP itu sebatas dapat yang sudah kita bayarkan yaitu sebesar 10% dan sampai sekarang itu pun belum selesai semuanya. Itulah yang pertama yang jadi kendala utama," ungkapnya.

Kondisi ini pun membuat Komisi VII geram. Bahkan, Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman menilai bila terjadi masalah di kemudian hari, lantaran target pembangunan tidak diselesaikan, maka manajemen Antam dan Inalum dipenjarakan saja.



"Kalau BUMN gak bisa penuhi target penjarakan saja Pak karena ini banyak proyek mangkrak. Untung saja kita ada pengalaman, kita gak mau jadi keledai. Di Kalimantan Selatan itu yang sempat target di pengusiran sudah selesai. Nah ini kita gak mau kecolongan yang dua kali, tiba tiba barang sudah mangkrak, kita ribut-ribut," kata dia.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
Direktur Utama BRI Hery...
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS
Seusai Lebaran Masyarakat...
Seusai Lebaran Masyarakat Berbondong Investasi Emas di Pegadaian Galeri 24
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
Beda Pengakuan, JMTO...
Beda Pengakuan, JMTO Tepis Abu Janda Jadi Komisaris
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
Gelar RUPST, BRI Bagikan...
Gelar RUPST, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 Triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 Triliun
Rekomendasi
Kisaran Gaji Lulusan...
Kisaran Gaji Lulusan S1 Harvard University Berdasar Hasil Survei
2 Makanan Indonesia...
2 Makanan Indonesia Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia, Rendang Posisi 6
Kejari Jakpus Kantongi...
Kejari Jakpus Kantongi Nama-nama Tersangka Korupsi PDNS Komdigi
Berita Terkini
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
12 menit yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
52 menit yang lalu
Jadi Inspirasi Negara...
Jadi Inspirasi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
1 jam yang lalu
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
9 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
9 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
10 jam yang lalu
Infografis
Anggota DPR Minta Subsidi...
Anggota DPR Minta Subsidi BBM Dipertahankan untuk Rakyat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved