IHSG Hari Ini Cetak Rekor 7.000, Cek Prediksi Pawang Saham Besok
loading...
IHSG hari ini cetak rekor sejarah baru tembus level 7.000 Selasa (22/3/2022). FOTO/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor sepanjang sejarah dengan menembus level 7.000 hari ini. Dari sisi teknikal, IHSG terlihat akan melanjutkan rekor dengan mencapai All Time High (ATH).
VP Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Al Fatih mengatakan, jika dilihat dari pergerakan regional sebenarnya bursa Asia bergerak mixed. Namun, Al Fatih melihat hanya IHSG yang cukup menarik karena beberapa sektor saham dan berpeluang kembali pecah rekor di atas 7.000 .
"Hari ini kita juga menarik sih karena penguatan dari indeks kita cukup merata ya, dari infrastruktur kemudian finance tentunya dan basic industry termasuk juga dari industrial, jadi hampir semua lah hanya beberapa sektor aja yang masih tertekan," ujar Al Fatih kepada MNC Portal, Selasa (22/3/2022).
Menurut Al Fatih, dengan penguatan beberapa sektor saham yang masih melanjutkan kenaikan cukup besar dibandingkan sebelumnya, maka setiap kali IHSG mendekati resisten di sekitar 6.650-7.000 akan terjadi tekanan jual.
"Nah ini memang 2-3 hari yang lalu terjadi tekanan jual tapi di 6.930 itu rebound, nah hari ini melanjutkan rebound yang terjadi kemarin. Saya mengharapkan sih dengan cukup meratanya sektor ini indeks kita besok masih bisa mencapai harga tertinggi barangkali sampai intraday ya sekitar 7.030 an," jelasnya.
Dia mengatakan suku bunga Amerika Serikat itu menjadi suatu ancaman bagi bursa, kata Al Fatih, tetapi bisa jadi juga kita emerging market, maka mereka mencari negara yang berpeluang seperti Indonesia karena ada income di komoditas.
"Jadi akan berdampak pada kenaikan di sektor ini dan pertumbuhan negara kita. Intraday kita sempat di 7031 kalau terjadi koreksi 6970-6930 kemungkinan akan tertahan disana," pungkasnya.
VP Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Al Fatih mengatakan, jika dilihat dari pergerakan regional sebenarnya bursa Asia bergerak mixed. Namun, Al Fatih melihat hanya IHSG yang cukup menarik karena beberapa sektor saham dan berpeluang kembali pecah rekor di atas 7.000 .
"Hari ini kita juga menarik sih karena penguatan dari indeks kita cukup merata ya, dari infrastruktur kemudian finance tentunya dan basic industry termasuk juga dari industrial, jadi hampir semua lah hanya beberapa sektor aja yang masih tertekan," ujar Al Fatih kepada MNC Portal, Selasa (22/3/2022).
Menurut Al Fatih, dengan penguatan beberapa sektor saham yang masih melanjutkan kenaikan cukup besar dibandingkan sebelumnya, maka setiap kali IHSG mendekati resisten di sekitar 6.650-7.000 akan terjadi tekanan jual.
"Nah ini memang 2-3 hari yang lalu terjadi tekanan jual tapi di 6.930 itu rebound, nah hari ini melanjutkan rebound yang terjadi kemarin. Saya mengharapkan sih dengan cukup meratanya sektor ini indeks kita besok masih bisa mencapai harga tertinggi barangkali sampai intraday ya sekitar 7.030 an," jelasnya.
Dia mengatakan suku bunga Amerika Serikat itu menjadi suatu ancaman bagi bursa, kata Al Fatih, tetapi bisa jadi juga kita emerging market, maka mereka mencari negara yang berpeluang seperti Indonesia karena ada income di komoditas.
"Jadi akan berdampak pada kenaikan di sektor ini dan pertumbuhan negara kita. Intraday kita sempat di 7031 kalau terjadi koreksi 6970-6930 kemungkinan akan tertahan disana," pungkasnya.
(nng)
Lihat Juga :
