Menkop Teten Ungkap Sisi Positif dari Pandemi covid-19 bagi UMKM

Rabu, 17 Juni 2020 - 12:15 WIB
loading...
Menkop Teten Ungkap...
Menkop UKM Teten Masduki. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan, pandemi covid-19 ternyata juga memiliki sisi positif bagi dampak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Wabah ini membuat sekitar 700 UMKM kuliner masuk ke market online milik platform digital ternama.

Menurutnya, saat ini sangat penting bagi UMKM terhubung dengan platform digital yang terintegrasi, agar memudahkan pemerintah melakukan kebijakan stimulus. Dalam hal ini, yang dimaksud terintegrasi misalnya dalam hal sumber daya manusia, pembiayaan, dan pasar.

"Dari UMKM yang terhubung dengan digital dengan mudah bisa dilihat record digital-nya, karena kemarin dengan mudah Kementerian Keuangan menyetujui bantuan-bantuan untuk mereka, karena by name by address sudah baik," kata Teten dalam keterangan tertulis, Rabu (17/6/2020).

(Baca Juga: Pernyataan Shadow Banking Jadi Polemik, Ini Penjelasan Kemenkop UKM)

Tidak hanya UMKM kuliner, sisi positif dari pandemi Covid-19 UKM juga membuat warung-warung tradisional, maupun warung sembako yang menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang paling lama bertahan dengan jumlah 3,5 juta unit. Sekarang sudah terhubung dan teridentifikasi dengan market online jumlahnya sekitar 750 unit dan sebagian lagi masih perlu didorong ke sana.

"Jadi sebenarnya sekarang sudah banyak pengelompokan-pengelompokan ini dan banyak juga asosiasi-asosiasi UMKM yang diperlukan kalau kita mau menyusun sebuah platform, sehingga mereka secara sukarela tertarik untuk gabung. Ini memang secara bisnis harus ada yang menarik bagi mereka," ujar Teten.

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM terdapat 60,66 juta UMKM yang sudah terhubung dengan saluran pembiayaan dari lembaga keuangan. Namun data tersebut kata Teten perlu divalidasi mengingat masih terjadi overlap karena kemungkinan UMKM meminta bantuan pembiayaan ke lebih dari satu lembaga keuangan.

"Tapi paling tidak sudah ada kalau diperkirakan mungkin sekitar 50%-nya sudah terhubung ke market online, ke pembiayaan, by name by address sudah bisa kita identifikasi, tapi seperti yang kita ketahui masih banyak yang belum terhubung. Nah ini yang masih kita kaji," katanya.

Teten juga memuji kinerja perusahaan financial technology (fintech). Meski virus Corona yang kian mewabah, pemain fintech telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan menyasar sektor-sektor informal yang selama ini tidak terhubung dengan perbankan.

"Mungkin dari situ nanti kita dari pemahaman lapangan, dari fakta-fakta yang real, menurut saya penting untuk merumuskan platform baru supaya platform baru itu betul-betul melengkapi satu sama lain dan juga dibutuhkan oleh UMKM, baik misalnya tadi untuk SDM, pembiayaan, market, baik dalam negeri maupun ekspor. Termasuk juga kepentingan kita untuk membuat kebijakan-kebijakan yang tepat untuk UMKM," tegas Teten.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)