Kementerian BUMN Bersama Pegadaian, Jasa Marga dan ITDC Luncurkan Program Perdana Bakti BUMN di Mandalika Lombok
loading...
A
A
A
Corcom and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan program Bakti BUMN di Mandalika Lombok selaras dengan komitmen Jasa Marga untuk berkontribusi pada kehidupan masyarakat melalui program Creating Shared Value (CSV), yaitu menciptakan manfaat bersama dan pada saat yang sama juga memastikan keberlanjutan bisnis Perusahaan.
“Di tahun ini, manfaat dari program CSV semakin lengkap dengan kehadiran para relawan terpilih dalam program Bakti BUMN. Di sini mereka akan mendengarkan berbagai masukan dari masyarakat dan perangkat desa serta sekaligus menjadi agent of change para BUMN sehingga dapat mempengaruhi warga sekitar. Ini merupakan wujud nyata kami dalam mendukung pelaksanaan program TJSL ke arah yang lebih baik sesuai panduan ISO 26000 dan tercapainya SDGs,” tutur Heru.
Selanjutnya di hari kedua, Sabtu (26/03), para relawan diberi kesempatan untuk ikut belajar kepada para pengurus Bank Sampah untuk mengoperasikan Bank Sampah Putri Nyale. Di kesempatan ini, para relawan turut melayani masyarakat yang hadir di lokasi Bank Sampah dengan ikut memilah sampah yang dibawa oleh warga sekitar, melakukan penimbangan dan pencatatan nilai sampah hingga melakukan konversi nilai sampah ke dalam tabungan emas. Sosialisasi dan praktik pemilahan sampah ini lebih masif lagi karena para relawan dibagi dalam tiga kelompok dan menyasar tiga desa lainnya yaitu Desa Mertak, Desa Sukadane dan Desa Rembitan yang ditargetkan masuk dalam target selanjutnya untuk pembangunan Bank Sampah.
Di hari terakhir, Minggu (27/03) para relawan dijadwalkan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di Pantai Seger bersama karyawan BUMN lainnya dan warga sekitar untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat. Selain itu, para relawan juga diberi kesempatan untuk berkunjung ke Sirkuit Mandalika. VP Corsec ITDC I Made Agus Dwiatmika menjelaskan, peran aktif para relawan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat bisa menjadi jembatan bagi Kementerian BUMN dan BUMN untuk menghadirkan program-program TJSL selanjutnya yang melibatkan masyarakat sekitar.
“Diharapkan, fasilitas Bank Sampah dan rangkaian program Bakti BUMN ini mengubah pemikiran dan perilaku masyarakat. Tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, masyarakat ditargetkan mampu untuk bisa menjadikan sampah menjadi barang yang bernilai lebih sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat akan keberadaan Bank Sampah Putri Nyale yang berlokasi di Kantor Desa Kuta-Mandalika ini di tengah-tengah mereka” ujar Made yang akrab disapa Apong.
Salah satu relawan Program Bakti BUMN di Mandalika Lombok yang berasal dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Muhammad Ikbal, menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian BUMN, Pegadaian, Jasa Marga dan ITDC atas pengalaman yang diberikan dalam Program Bakti BUMN di Mandalika Lombok.
“Saat melihat informasi program ini di media sosial, saya sangat tertarik dan lansung mendaftar untuk ikut program. Setelah terpilih dan mengikuti Program Bakti BUMN di Mandalika Lombok ini saya benar-benar merasakan pengalaman yang sangat bermanfaat. Selain ikut memberikan edukasi pemilahan sampah, kami juga mengikuti kegiatan masyarakat, mendapatkan orang tua asuh yang memberikan saya pengetahuan lokal yang juga bermanfaat disini,” ujar Ikbal.
Ikbal juga menambahkan seluruh pengetahuan yang didapatkannya akan ia bawa ke dalam Perusahaan tempatnya bekerja sebagai insan BUMN, sehingga bisa memberikan warna baru bagi program-program TJSL yang dijalankan oleh PT Pelindo. Selain itu, interaksi para peserta dengan Menteri BUMN Erick Thohir melalui Live Instagram juga memberikan pengalaman tersendiri bagi seluruh relawan Program Bakti BUMN.
“Nantinya Menteri BUMN akan mengumpulkan seluruh peserta Program Bakti BUMN dari semua wilayah baik itu Mandalika, Danau Toba maupun Sumba untuk kemudian diberikan pembinaan lebih lanjut, agar setelah pulang nanti bisa memberikan kontribusi lebih bagi BUMN masing-masing,” tutup Ikbal. CM
“Di tahun ini, manfaat dari program CSV semakin lengkap dengan kehadiran para relawan terpilih dalam program Bakti BUMN. Di sini mereka akan mendengarkan berbagai masukan dari masyarakat dan perangkat desa serta sekaligus menjadi agent of change para BUMN sehingga dapat mempengaruhi warga sekitar. Ini merupakan wujud nyata kami dalam mendukung pelaksanaan program TJSL ke arah yang lebih baik sesuai panduan ISO 26000 dan tercapainya SDGs,” tutur Heru.
Selanjutnya di hari kedua, Sabtu (26/03), para relawan diberi kesempatan untuk ikut belajar kepada para pengurus Bank Sampah untuk mengoperasikan Bank Sampah Putri Nyale. Di kesempatan ini, para relawan turut melayani masyarakat yang hadir di lokasi Bank Sampah dengan ikut memilah sampah yang dibawa oleh warga sekitar, melakukan penimbangan dan pencatatan nilai sampah hingga melakukan konversi nilai sampah ke dalam tabungan emas. Sosialisasi dan praktik pemilahan sampah ini lebih masif lagi karena para relawan dibagi dalam tiga kelompok dan menyasar tiga desa lainnya yaitu Desa Mertak, Desa Sukadane dan Desa Rembitan yang ditargetkan masuk dalam target selanjutnya untuk pembangunan Bank Sampah.
Di hari terakhir, Minggu (27/03) para relawan dijadwalkan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di Pantai Seger bersama karyawan BUMN lainnya dan warga sekitar untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat. Selain itu, para relawan juga diberi kesempatan untuk berkunjung ke Sirkuit Mandalika. VP Corsec ITDC I Made Agus Dwiatmika menjelaskan, peran aktif para relawan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat bisa menjadi jembatan bagi Kementerian BUMN dan BUMN untuk menghadirkan program-program TJSL selanjutnya yang melibatkan masyarakat sekitar.
“Diharapkan, fasilitas Bank Sampah dan rangkaian program Bakti BUMN ini mengubah pemikiran dan perilaku masyarakat. Tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, masyarakat ditargetkan mampu untuk bisa menjadikan sampah menjadi barang yang bernilai lebih sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat akan keberadaan Bank Sampah Putri Nyale yang berlokasi di Kantor Desa Kuta-Mandalika ini di tengah-tengah mereka” ujar Made yang akrab disapa Apong.
Salah satu relawan Program Bakti BUMN di Mandalika Lombok yang berasal dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Muhammad Ikbal, menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian BUMN, Pegadaian, Jasa Marga dan ITDC atas pengalaman yang diberikan dalam Program Bakti BUMN di Mandalika Lombok.
“Saat melihat informasi program ini di media sosial, saya sangat tertarik dan lansung mendaftar untuk ikut program. Setelah terpilih dan mengikuti Program Bakti BUMN di Mandalika Lombok ini saya benar-benar merasakan pengalaman yang sangat bermanfaat. Selain ikut memberikan edukasi pemilahan sampah, kami juga mengikuti kegiatan masyarakat, mendapatkan orang tua asuh yang memberikan saya pengetahuan lokal yang juga bermanfaat disini,” ujar Ikbal.
Ikbal juga menambahkan seluruh pengetahuan yang didapatkannya akan ia bawa ke dalam Perusahaan tempatnya bekerja sebagai insan BUMN, sehingga bisa memberikan warna baru bagi program-program TJSL yang dijalankan oleh PT Pelindo. Selain itu, interaksi para peserta dengan Menteri BUMN Erick Thohir melalui Live Instagram juga memberikan pengalaman tersendiri bagi seluruh relawan Program Bakti BUMN.
“Nantinya Menteri BUMN akan mengumpulkan seluruh peserta Program Bakti BUMN dari semua wilayah baik itu Mandalika, Danau Toba maupun Sumba untuk kemudian diberikan pembinaan lebih lanjut, agar setelah pulang nanti bisa memberikan kontribusi lebih bagi BUMN masing-masing,” tutup Ikbal. CM
(srf)