Sarinah Jadi Lapak Mewah UMKM, Erick Thohir: Bakal Membuka Jutaan Lapangan Kerja

Senin, 28 Maret 2022 - 13:10 WIB
loading...
Sarinah Jadi Lapak Mewah UMKM, Erick Thohir: Bakal Membuka Jutaan Lapangan Kerja
Menteri Erick Thohir kembali menegaskan pusat perbelanjaan Sarinah sebagai wadah bagi produk-produk lokal atau UMKM. Sebelumnya Presiden Jokowi menyindir produk impor yang kerap dilakukan para Menteri. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menegaskan pusat perbelanjaan Sarinah sebagai wadah bagi produk-produk lokal atau UMKM. Bahkan Sarinah digadang-gadang mampu mendorong bisnis UMKM naik kelas di market global.



Penegasan Erick ini usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir produk impor yang kerap dilakukan para Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Erick Thohir memastikan, permintaan Presiden terus direalisasikan oleh pihaknya. Sebab, mengutamakan produk lokal akan membuka jutaan lapangan kerja baru.

"Wajah baru Sarinah dapat membuat produk lokal dan UMKM naik kelas. Seperti pesan Presiden yang meminta kita mengutamakan produk dalam negeri. Sebab, produk dalam negeri yang semakin maju akan membuka jutaan lapangan kerja baru," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Senin (28/3/2022).

Sindiran Kepala Negara sebelumnya mengingatkan agar Indonesia harus menjadi negara dengan ekonomi yang mandiri dan kuat. Karena itu, transformasi makro ekonomi Tanah Air dimulai dari pengutamaan penyerapan produk lokal.

"Kita telah memulai proses transformasi ekonomi secara besar-besaran mengubah jati diri sebagai negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri yang tangguh dan berwawasan lingkungan," kata Jokowi.



Kemandirian bangsa Indonesia dalam menggunakan produk-produk buatannya anak dalam negeri dinilai Presiden akan menganggu negara-negara lain yang merasa Indonesia tidak menjadi pasar yang menguntungkan bagi produk-produk negaranya.

"Sikap kita jelas kita terbuka bekerja sama dengan siapapun dengan negara manapun. Sepanjang kerja sama yang setara tidak bertentangan dengan kepentingan nasional, maka kita sebesar-besarnya dipakai untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tegas dia.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5262 seconds (0.1#10.140)