Wapres Soroti Fenomena Masih Banyak Pengusaha Stunting di Indonesia

Selasa, 29 Maret 2022 - 15:24 WIB
loading...
Wapres Soroti Fenomena Masih Banyak Pengusaha Stunting di Indonesia
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyebut saat ini masih banyak ditemukan fenomena para pengusaha-pengusaha Indonesia mengalami stunting. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Maruf Amin menyebut saat ini masih banyak ditemukan fenomena para pengusaha-pengusaha Indonesia mengalami ' stunting '. Sama halnya Stunting yang terjadi pada anak, para pengusaha di Indonesia juga banyak yang mengalami pertumbuhan yang lambat.

Menurutnya hal tersebut penting untuk diperhatikan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk bisa mengembangkan para pengusaha-pengusaha yang mengalami Stunting.

"Membesarkan pengusaha-pengusaha yang sudah eksis, supaya tidak menjadi pengusaha yang Stunting," kata Wapres dalam sambutannya di Pembukaan Gerakan HIPMI SyariahPreneur Indonesia, Selasa (29/3/2022).



"Jadi pengusaha stunting itu pengusaha yang tidak gede-gede atau kerdil," sambungnya.

Wapres menerangkan, mengentaskan stunting yang terjadi pada anak saat ini merupakan program prioritas nasional. Namun pengentasan Stunting pada pengusaha juga akan dilakukan melalui bantuan HIPMI.

"Pemerintah menjadikan penanggulangan stantung itu menjadi program prioritas, bukan hanya pertumbuhan anak pengusaha juga jangan jadi stunting," lanjut Wapres.



Menurut Wapres hal tersebut bisa dilakukan HIPMI dengan cara menginkubasi para pengusaha kecil hingga yang besar untuk bisa saling berkembang secara bersamaan. "Peran strategis HIPMI untuk menciptakan, menginkubasi pengusaha di berbagai daerah, itu adalah kunci, sekaligus memperbanyak pengusaha nasional," tutur Wapres.

Dengan demikian diharapkan Wapres Maruf Aminn pengusaha-pengusaha nasioanal tidak hanya sekedar menjadi lentera, namun bisa menjadi obor untuk menerangi perekonomian nasional. "Pemahaman akan hal tersebut menumbuhkan semangat untuk bergerak di bidang usaha dan bidang lainnya terus berkembang," pungkasnya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2229 seconds (0.1#10.140)