Penumpang PPLN Menumpuk di Bandara Soetta, Pengamat Penerbangan Alvin Lie: Kurang Siap

Rabu, 30 Maret 2022 - 11:37 WIB
loading...
Penumpang PPLN Menumpuk...
Pengamat Penerbangan, Alvin Lie menilai sejumlah lonjakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang terjadi beberapa pekan lalu di kawasan Terminal 3 kedatangan Internasional Bandara Soetta menunjukan kurang kesiapan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pengamat Penerbangan , Alvin Lie menilai sejumlah lonjakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang terjadi beberapa pekan lalu di kawasan Terminal 3 kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) , menunjukan kurang kesiapan dari penyelenggaran pelayanan.



Mulai dari stakeholdrrs bandara, kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dalam penyelenggaran test PCR. Alvin Lie meminta, pihak KKP untuk kembali meninjau sejumlah prosedur penambahan counter tempat test PCR, hingga pembukaan kembali terminal 1.

“Ini sebenarnya kemarin (ada lonjakan) belum siap mulai dari jumlah counternya, maupun proses administrasinya. Kan yang lama itu pengurusan administasinya dan apakah juga untuk jumlah konter dan petugas itu sudah cukup apa belum itu harus ditinjau lagi,” kata Alvin Lie saat dihubungi MNC PORTAL, Rabu (30/3/2022).

Menurutnya, ketika pelaku perjalanan turun dari maskapai atau pesawat berkisar sekitar 300 penumpang, dan orang yang melayani PPLN berkisar sekitar 10 orang itu akan memakan waktu yang cukup lama.

“Jadi berati kan kalau 300 orang turun dilayani 10 orang itu, satu penumpang satu menit saja itu penumpang terakhir dilayani 30 menit kemudian. Dan kalau bisa ditambah lagi,” ujarnya.

“Kemudian kalau misal pesawat yang datang juga berdekatan, itu juga sudah sejam lebih. Jadi saya mengimbau ototitas bandara, mulai dari KKP bersama Kemenkes meninjau kembali tata cara pelayanan PPLN di Bandara Soetta. Hindari jangan sampai ada penumpukan lagi seperti kemarin,” ungkapnya.



Menurut Alvin Lie penerbangan domestik maupun mancanegara per pekan ini sudah terpantau mengalami peningkatan penumpang di sejumlah tujuan kebetangkatan. “Jadi sejak dihapusnya PCR antigen (apalagi pemerintah sudah melonggarkan karantina) itu sudah terjadi peningkatan dari jumlah penumpang dan pergerakan pesawat saat ini sudah mencapai 75 persen dari pergerakan rata-rata harian tahun 2019,” urainya.

Tak hanya itu, pengamat penerbangan ini juga meminta pihak Angkasa Pura untuk membuka kembali fungsi dari Terminal 1 di Bandara Soetta pasca revitalisasi guna menanggung beban terminal 2 dan 3. “Saat ini saya berharap Angkasa Pura atau pihak Soetta dapat segera kembali mengaktifkan terminal 1 karena beban bandara di terminal 2 dan 3 ini menjadi overload terutama ini sudah padat,” tandasnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)