Marak Investasi Bodong, Moduit Berikan Pengetahuan tentang Investasi

Senin, 04 April 2022 - 23:36 WIB
loading...
Marak Investasi Bodong,...
Masyarakat membutuhkan pengetahuan terkait cara kerja produk-produk investasi. Tujuan dari pengetahuan tersebut adalah agar masyarakat tidak mudah tergiur oleh narasi berupa keuntungan cepat.
A A A
JAKARTA - Masyarakat membutuhkan pengetahuan terkait cara kerja produk-produk investasi. Tujuan dari pengetahuan tersebut adalah agar masyarakat tidak mudah tergiur oleh narasi berupa keuntungan cepat. Bahkan, literasi dibutuhkan sedini mungkin, sejak dari sekolah.

Penguasaan literasi keuangan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 1 / POJK.7/ Tahun 2013 terkait perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.

(Baca juga:Literasi Keuangan Berperan Tingkatkan Kesejahteraan Finansial)

Implementasi prinsip-prinsip tersebut antara lain konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terkait sebuah produk jasa keuangan. Maraknya kasus binary option mencuatkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan tersebut.

Manuel Adhi Purwanto selaku Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit menjelaskan teknologi mendorong lahirnya produk investasi baru yang semakin beragam dan memudahkan masyarakat membeli produk tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.

(Baca juga:OJK Kejar Pelajar agar Melek Literasi Keuangan)

Investor ritel, kata Manuel, perlu mendalami produk-produk ini agar berinvestasi yang sesuai dengan karakter risiko dan tujuan investasi. Literasi juga dibutuhkan agar investor ritel mampu melakukan diversifikasi produk yang bersifat spekulasi jangka pendek dengan investasi jangka panjang.

Salah satu instrumen investasi yang cukup mudah adalah produk reksadana. Nasabah cukup memilih produk reksadana yang sesuai dengan karakter risikonya. “Oleh karena itu, penting bagi investor memahami karakteri risikonya, apakah termasuk konservatif, moderat atau agresif,” ujar Manuel dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/4/2022).

(Baca juga:Literasi Keuangan Masyarakat Rendah, Waspada Investasi Bodong)

Di sisi lain, kata Manuel, berinvestasi kini semakin mudah, termasuk hanya dengan menggunakan aplikasi, masyarakat bisa berinvestasi kapan saja dan di mana saja. Oleh sebab itu, masyarakat dan calon investor harus memastikan terlebih dahulu, apakah sebuah aplikasi tersebut legal atau tidak.

Caranya cukup mudah, karena semua yang terdaftar dan diawasi oleh OJK akan muncul di website resmi OJK. “Setelah melakukan pengecekan melalui website resmi OJK, sejatinya cukup banyak aplikasi investasi legal dan resmi, salah satunya adalah Moduit,” ungkap Manuel.

Dengan berinvestasi di produk reksadana terkurasi yang ada di Moduit, masyarakat akan bisa menggapai tujuan mereka. Misalnya ingin mencapai Rp1 miliar pertama. Salah satu metode berinvestasi adalah dengan melakukan secara berkala atau dollar cost averaging. Metode ini penting, mengingat investasi itu ada risiko fluktuasi. “Nah, strategi dollar cost averaging bisa meminimalisir risiko fluktuasi,” kata Manuel.

Sebagai contoh, nasabah berinvestasi awal sebesar Rp10 juta dan rutin menanamkan investasi Rp1 juta dengan asumsi hasil reksadana saham 14% per tahun. “Setelah 17 tahun, nasabah akan memperoleh hasil hampir Rp1 miliar. Kuncinya adalah kesabaran, konsistensi dan money management,” katanya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)