Cara PT Pos Kebut Penyaluran BLT Minyak Goreng dalam 3 Minggu

Sabtu, 09 April 2022 - 10:10 WIB
loading...
Cara PT Pos Kebut Penyaluran...
Salah seorang penerima BLT minyak goreng di Jambi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng mulai disalurkan perdana pada Kamis (7/4/2022) lalu di Jambi, di mana presiden Joko Widodo hadir langsung untuk memberikan BLT sebesar Rp300.000 itu.

Penyaluran BLT minyak goreng ini dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak, salah satunya PT Pos Indonesia (Persero).

Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT Minyak Goreng kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi Pos Indonesia sekaligus memberikan tantangan baru. Pasalnya, perseroan negara itu harus merampungkan penyerahan BLT Minyak Goreng sebelum Idul Fitri atau hanya dalam kurun waktu tiga minggu.

"Kami membangun optimisme dan kepercayaan diri, PT Pos menjadi partner negara dalam menjalankan tugas negara," kata Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus, dikutip Sabtu (9/4/2022).



Sebelumnya, kata dia, Pos Indonesia sukses menyalurkan bansos Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Kartu Sembako. Mengantongi pengalaman penyaluran bansos, Pos Indonesia akan menerapkan cara yang efektif dan efisien.

"Dalam proses penyalurannya kita ada pengalaman penyaluran BST dan Kartu Sembako sehingga kita punya cara-cara yang lebih efektif dan efisien," tuturnya.

Charles menjelaskan, Pos Indonesia menggunakan tiga metode penyaluran, yaitu melalui Kantor Pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door).

Selain itu, Pos Indonesia akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, misalnya merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar.

"Kami juga bekerja sama dengan Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan tentara. Kami merangkul semua pihak supaya penyaluran bisa cepat terselesaikan," paparnya.



Sebagai informasi, pada program bansos BLT Minyak Goreng, KPM menerima uang tunai senilai Rp100.000 per bulan yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan (April, Mei, Juni), sehingga total yang diterima KPM Rp300.000.

KPM di Jambi yang menerima BLT Minyak Goreng tentu saja girang. Betapa tidak, di tengah melambungnya harga minyak goreng, bansos ini bagai oase penyejuk. Bahkan, sejumlah KPM mendapat tambahan bantuan untuk modal usaha dari presiden Jokowi senilai Rp1,2 juta.

"Saya dapat bantuan sembako dan uang. Saya juga terima uang Rp1,2 juta untuk bantu usaha. Mudah-mudahan bantuan dari Pak Jokowi bisa membantu usaha kami," kata KPM Saripah Maesaroh.



KPM lainnya, Aina, mengaku akan menggunakan uang bansos yang diterimanya untuk menambah modal usaha. "Perasaan saya lega dan senang karena dapat bantuan dana untuk modal berjualan. Kalau untuk berjualan, uangnya bisa menyambung hidup. Kalau untuk beli baju, uangnya habis," tutur wanita yang sehari-hari berjualan gorengan.

Aina berharap pemerintah terus memberikan perhatian kepada rakyat kecil. "Harapannya semoga ke depan ada bantuan seperti ini lagi. Terima kasih banyak, alhamdulillah, ada yang bantu kita. Terima kasih Pak Jokowi, Kementerian Sosial, dan Pos Indonesia," tutur Aina.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)