Wapres: Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran Dipengaruhi Ekonomi Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan kenaikan harga-harga terutama kebutuhan pokok menjelang menjelang Idul Fitri atau Lebaran 2022 ini juga dipengaruhi oleh situasi ekonomi global .
"Seperti sering dijelaskan pemerintah bahwa memang sekarang ini akibat daripada situasi ekonomi global ini terjadi kenaikan di mana-mana. Adanya perubahan iklim, adanya perang Rusia-Ukraina itu mengakibatkan semua," kata Wapres di sela kunjungan kerja di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (12/4/2022).
"Jadi Lebaran kali ini bukan semata-mata Lebaran yang biasanya ada kenaikan, tapi ada pengaruh daripada ekonomi Global," tegasnya.
Wapres pun menegaskan bahwa pemerintah telah mengantisipasi kenaikan-kenaikan harga khususnya minyak goreng (migor) bisa terkendali. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan.
"Nah, bagaimana pemerintah mengantisipasi ini? Ini salah satu yang juga terdampak termasuk minyak goreng karena jadi naik, karena pemerintah berusaha supaya migor yang curah ini masih bisa terkendali," kata Wapres.
Wapres mengatakan, pemerintah telah menyiapkan bantuan sosial (bansos) berupa BLT minyak goreng. Bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat sebesar Rp100.000 setiap bulannya. Bantuan diberikan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni serta dibayarkan di muka sebesar Rp300.000.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menginstruksikan agar BLT minyak goreng segera disalurkan dan diharapkan bisa selesai sebelum Lebaran 2022. "Nah, salah satunya pemerintah juga memberikan bansos, yaitu migor kepada (masyarakat)," ungkap Wapres.
"Seperti sering dijelaskan pemerintah bahwa memang sekarang ini akibat daripada situasi ekonomi global ini terjadi kenaikan di mana-mana. Adanya perubahan iklim, adanya perang Rusia-Ukraina itu mengakibatkan semua," kata Wapres di sela kunjungan kerja di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (12/4/2022).
"Jadi Lebaran kali ini bukan semata-mata Lebaran yang biasanya ada kenaikan, tapi ada pengaruh daripada ekonomi Global," tegasnya.
Wapres pun menegaskan bahwa pemerintah telah mengantisipasi kenaikan-kenaikan harga khususnya minyak goreng (migor) bisa terkendali. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan.
"Nah, bagaimana pemerintah mengantisipasi ini? Ini salah satu yang juga terdampak termasuk minyak goreng karena jadi naik, karena pemerintah berusaha supaya migor yang curah ini masih bisa terkendali," kata Wapres.
Wapres mengatakan, pemerintah telah menyiapkan bantuan sosial (bansos) berupa BLT minyak goreng. Bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat sebesar Rp100.000 setiap bulannya. Bantuan diberikan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni serta dibayarkan di muka sebesar Rp300.000.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menginstruksikan agar BLT minyak goreng segera disalurkan dan diharapkan bisa selesai sebelum Lebaran 2022. "Nah, salah satunya pemerintah juga memberikan bansos, yaitu migor kepada (masyarakat)," ungkap Wapres.
(nng)