Harga Daging Sapi Segar Meroket Jelang Lebaran, Badan Pangan Siapkan Produk Beku

Kamis, 14 April 2022 - 12:34 WIB
loading...
Harga Daging Sapi Segar Meroket Jelang Lebaran, Badan Pangan Siapkan Produk Beku
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kanan) berbincang dengan pedagang daging sapi segar saat meninjau kebutuhan barang pokok di pasar Rawamangun, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Foto/MPI/Advenia Elisabeth
A A A
JAKARTA - Kenaikan harga daging sapi segar jelang lebaran kerap terjadi seiring meningkatnya permintaan. Pemerintah pun mengupayakan alternatif lain seperti daging sapi dan daging kerbau yang dibekukan.

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat meninjau kebutuhan barang pokok di pasar Rawamangun, Jakarta, hari ini mendapati harga daging sapi masih tinggi, yakni di kisaran Rp130-140 ribu per kilogram.

Menurut dia, kenaikan harga daging sapi segar tersebut dipicu naiknya harga sapi bakalan internasional, sehingga berdampak pada harga daging sapi di dalam negeri.

Menyikapi hal ini, pihaknya menyediakan beberapa produk alternative atau pilihan lain berupa daging beku, baik sapi maupun kerbau.

"Mengenai harga daging sapi, memang harganya sekitar Rp130-140 ribu per kilogram. Ini disebabkan bakalannya itu yang dari luar negeri memang harganya sudah meningkat. Sehingga sekarang kita akan balancing dengan beberapa produk yang lain yang harganya di bawah seperti frozen meat," paparnya, Kamis (14/4/2022).



Dia melanjutkan, daging beku baik sapi maupun kerbau akan dipasok untuk menjadi produk alternatif, sehingga masyarakat tidak terpaku pada daging sapi segar.

"Jadi nanti masyarakat punya alternatif untuk membeli daging yang mana. Daging sapi segar ada, daging beku sapi ada, tak terkecuali, daging beku kerbau juga ada," jelasnya.

"Kita akan pastikan sampai dengan lebaran ketersediaan daging sapi jumlahnya cukup dan harganya terjangkau," imbuh Arief.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menambahkan, saat ini daging kerbau mulai disukai masyarakat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)