Digiasia Bios Dukung Pemulihan Ekonomi dan Cashless Society

Kamis, 21 April 2022 - 12:45 WIB
loading...
Digiasia Bios Dukung Pemulihan Ekonomi dan Cashless Society
Digiasia Bios, perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS) pertama di Indonesia mengedepankan kemajuan teknologi melalui produk teknologi finansial yang dimiliki.
A A A
JAKARTA - Realisasi agenda pemerintah dalam membawa Indonesia menuju cashless society (masyarakat digital/non tunai) terus menunjukkan pergerakan positif yang signifikan beberapa tahun terakhir. Mengutip laporan dari Bank Indonesia (BI) total nilai transaksi pembayaran digital ( digital payment ) dari tahun 2017-2021 menunjukkan peningkatan sebesar 122,89%.

Berpegang pada data tersebut, Digiasia Bios, yang merupakan perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS) pertama di Indonesia, terus mengedepankan kemajuan teknologi melalui produk teknologi finansial yang dimiliki.

(Baca juga:Gencar Akselerasi Bisnis di Tengah Pertumbuhan Digital Payment)

Komitmen perusahaan untuk menyediakan produk dan layanan yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan keuangan, hingga saat ini telah berhasil mendukung lebih dari 70 mitra yang tergabung dalam ekosistem Digiasia Bios.

“Sebagai perusahaan yang bergerak dengan basis digital, kami terus mengembangkan ekosistem dengan mengintegrasikan teknologi yang kami miliki untuk memperluas layanan digital dan cashless dengan tujuan agar para pelaku bisnis serta masyarakat secara umum dapat semakin mudah beradaptasi dengan pergerakan menuju cashless society,” kata Rully Hariwinata, Chief Marketing Officer Digiasia Bios dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/2022).

(Baca juga:Aman Bertransaksi dengan Layanan Payment Gateaway Bayarind)

Berjalan bersama masyarakat menuju cashless society menjadi langkah yang diambil Digiasia Bios. Salah satunya melalui KasPro, platform pembayaran digital perusahaan yang telah memegang izin peredaran uang elektronik dan QRIS dari BI sejak Mei 2018.

KasPro juga telah bersertifikasi PCI DSS dari QRC Solution, yang semakin memungkinnya untuk membantu masyarakat melakukan berbagai transaksi pembayaran secara digital dengan cepat dan aman.

Dengan sistem kerja sama partnership, KasPro memberikan solusi finansial kepada mitra dan calon mitra melalui layanan yang bervariasi dan customizable; fitur dan layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

“Kami memahami bahwa setiap bisnis dan kebutuhan pasar terkait pembayaran digital tentunya berbeda satu sama lain,” kata Anggoro Prajesta, Direktur PT Solusi Pasti Indonesia (KasPro).

(Baca juga:Kasus Payment Gateway Denny Indrayana Didesak untuk Dituntaskan)

Untuk itu, teknologi dan layanan KasPro terus ditingkatkan agar senantiasa fleksibel menyesuaikan kebutuhan serta dapat disematkan dalam aplikasi maupun ekosistem apapun. “Hal ini kami lakukan untuk terus mendukung transformasi keuangan para mitra, mendorong penyempurnaan dan memperkuat daya saing mereka secara menyeluruh,” kata Anggoro.

Misi yang dijalankan oleh KasPro, diakui Anggoro, juga menjadi langkah yang cukup besar untuk mendukung penyebaran literasi keuangan digital di Indonesia. Hal ini terlihat dari total kerja sama yang telah terjalin melalui model bisnis B2B2C (Business to Business to Consumers) yang ditawarkan oleh KasPro.

Hingga saat ini, hampir 1 juta pengguna telah terakuisisi melalui layanan KasPro dari seluruh Indonesia. Anggoro menjelaskan besarnya angka akses ke layanan KasPro juga sangat terpengaruh karena proses adaptasi perubahan kebiasaan transaksi menggunakan digital setelah adanya pandemi Covid-19.

Tidak hanya dari KasPro, Digiasia Bios juga melalui produk finansial lain yang dimiliki seperti P2P Lending (KreditPro), Remittances (RemitPro) dan Layanan Keuangan Digital (Digibos), terus menghadirkan inovasi untuk mendukung pemulihan perekonomian nasional hingga pemerataan perekonomian di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Ekosistem yang telah terbentuk oleh Digiasia Bios bersama para mitra kini tidak hanya berada dalam lingkup industri keuangan, namun juga mencakup berbagai industri lain mencakup FMCG, Retail dan lain-lain. “Hal ini tentu menjadi bukti pencapaian sekaligus motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi terbaik dan mendukung kemajuan perekonomian masyarakat ke depannya,” tutup Rully.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)