IATA Bukukan Laba Bersih, HT: Tahun ini Produksi Batu Bara akan Lebih Besar

Sabtu, 23 April 2022 - 19:17 WIB
loading...
IATA Bukukan Laba Bersih,...
Executive Chairmain MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan peningkatan kinerja yang luar biasa oleh IATA merupakan hasil dari langkah strategis perseroan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) membukukan laba bersih USD9,4 juta pada kuartal I tahun 2022. Sedangkan pendapatan perusahaan tercatat sebesar USD 40,4 juta atau naik 2.543% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar 1,5 juta dolar AS.



Executive Chairmain MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) melayangkan, apresiasi kepada manajemen IATA. Dia menyebutkan peningkatan kinerja yang luar biasa oleh IATA merupakan hasil dari langkah strategis perseroan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR).

“Tahun ini IATA berencana meningkatkan produksi batu bara tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu,”ujar HT pada laman Instagram miliknya, Sabtu (23/4/2022).

“Selamat dan bravo tim IATA!,” imbuh Hary.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, EBITDA Perseroan juga mengalami peningkatan tajam dari negatif USD300.000 menjadi positif USD23,5 juta. Bahkan kinerja keuangan perseroan pada kuartal I tahun ini masih lebih unggul dibandingkan dengan kinerja keuangan sepanjang tahun lalu.

Untuk diketahui, BCR baru tercatat dalam laporan keuangan IATA mulai 1 Desember 2021. Untuk tahun buku 2021, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD17,2 juta, EBITDA sebesar USD4,6 juta, dan rugi bersih sebesar USD500.000.

Adapun kinerja operasional BCR mencatatkan peningkatan produksi pada kuartal I 2022 dibandingkan kuartal I tahun lalu. Pada kuartal I 2022, BCR mencapai total produksi 852.322 metrik ton (MT), naik 95,4% (quarter on quarter/QoQ) dibandingkan dengan 436.251 MT pada kuartal yang sama tahun lalu. Sementara dibandingkan dengan kuartal IV 2021, produksi BCR meningkat 13,3% dari 752.299 MT.

PMC menyumbang 66,9% dari total produksi BCR kuartal I ini. Produksi pada 2022 diperkirakan masih akan terus meningkat dengan penambahan 2 area tambang baru di PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE) yang akan beroperasi mulai kuartal kedua 2022. Penjualan batu bara juga meningkat seiring peningkatan produksi.

Perseroan mencatat penjualan sebesar 823.543 MT pada kuartal I 2022, naik 70,3% QoQ dibanding 483.719 MT pada kuartal yang sama tahun lalu. China, India, Vietnam, Thailand dan Malaysia merupakan negara tujuan ekspor batu bara perseroan. Peningkatan produksi ini memanfaatkan momentum tingginya permintaan dan harga batu bara di pasar internasional.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1328 seconds (0.1#10.140)