Lampaui Target, Pupuk Indonesia Catat Volume Penjualan 14,17 Juta Ton
loading...
A
A
A
Nilai ini jauh di atas realisasi EBITDA 2020 sebesar Rp9,81 triliun. Peningkatan ini berasal dari penjualan sektor retail, baik melalui Retail Management maupun Program Makmur.
Kemudian proses Inbound dan Outbound Supply Chain sebagai hasil dari pengadaan bersama, sentralisasi pemasaran, dan juga dari hasil optimalisasi asset.
Selain itu, upaya tersebut juga berkat perubahan mindset perusahaan dari sebelumnya production centric menjadi customer centric, atau menjadi perusahaan yang lebih berorientasi pada pelanggan.
Dengan mindset baru ini, Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan kinerja penjualan, terutama untuk pasar retail. Berbagai terobosan dalam program transformasi bisnis tersebut terbukti membuahkan hasil yang sangat positif.
Hal ini terlihat dari nilai pendapatan konsolidasi Pupuk Indonesia yang mencapai sebesar Rp78,6 triliun atau 107% dari target RKAP 2021 sebesar Rp72,9 triliun. Nilai ini meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp71,88 triliun.
Dari jumlah tersebut, lanjut Bakir, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp5,13 triliun atau 165% dari target RKAP 2021 sebesar Rp3,1 triliun. Laba tersebut juga naik signifikan jika dibandingkan dengan laba tahun 2020 sebesar Rp2,32 triliun.
Bakir memastikan, Pupuk Indonesia akan terus berorientasi pada pelanggan dengan memperkuat pangsa pasar produk pupuk retail.
Di antaranya dengan peningkatan penjualan retail melalui benefit & loyalty program, retail dan distributor excellence, launching 1.000 kios retail, perluasan program Makmur, dan sebagainya.
Kemudian proses Inbound dan Outbound Supply Chain sebagai hasil dari pengadaan bersama, sentralisasi pemasaran, dan juga dari hasil optimalisasi asset.
Selain itu, upaya tersebut juga berkat perubahan mindset perusahaan dari sebelumnya production centric menjadi customer centric, atau menjadi perusahaan yang lebih berorientasi pada pelanggan.
Dengan mindset baru ini, Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan kinerja penjualan, terutama untuk pasar retail. Berbagai terobosan dalam program transformasi bisnis tersebut terbukti membuahkan hasil yang sangat positif.
Hal ini terlihat dari nilai pendapatan konsolidasi Pupuk Indonesia yang mencapai sebesar Rp78,6 triliun atau 107% dari target RKAP 2021 sebesar Rp72,9 triliun. Nilai ini meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp71,88 triliun.
Dari jumlah tersebut, lanjut Bakir, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp5,13 triliun atau 165% dari target RKAP 2021 sebesar Rp3,1 triliun. Laba tersebut juga naik signifikan jika dibandingkan dengan laba tahun 2020 sebesar Rp2,32 triliun.
Bakir memastikan, Pupuk Indonesia akan terus berorientasi pada pelanggan dengan memperkuat pangsa pasar produk pupuk retail.
Di antaranya dengan peningkatan penjualan retail melalui benefit & loyalty program, retail dan distributor excellence, launching 1.000 kios retail, perluasan program Makmur, dan sebagainya.