Pelabuhan Merak Macet hingga 20 Km, Menhub Minta Maaf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat khususnya bagi pemudik yang terlibat dalam kemacetan panjang di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten H-2 Lebaran Sabtu (30/4/2022) lalu.
Sebelumnya, kemacetan tenjadi di kawasan Pelabuhan Merak hingga 20 kilometer dari pintu Pelabuhan Merak hingga Tol Tangerang Km 90 pada Sabtu pagi, pukul 09.00 WIB. Kepadatan terjadi oleh kendaraan yang akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Untuk ini semua (kepadatan dan lonjakan pemudik di Merak) kami ucapkan maaf belum bisa melayani dengan baik, tapi Insya Allah dalam kurang dari 12 jam proses penyeberangan bisa berlangsung dengan baik," kata Menhub Budi Karya dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).
Budi berjanji arus kepadatan penumpang yang mudik menggunakan jalur penyeberangan akan segera terurai. "Kami meminta maaf lantaran pemerintah belum bisa memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat yang hendak mudik melalui jalur penyeberangan Banten menuju Lampung," urainya.
Untuk mengurai kemacetan ini, Menhub mengungkapkan, pihaknya telah menambah armada kapal feri pada dua pelabuhan tambahan, yaitu sembilan kapal untuk di dermaga Ciwandan, dan dua kapal di dermaga Indah Kiat. "Di Merak sendiri sudah ada 44 kapal. Jadi total sekarang sudah ada 53 kapal," tutur Menhub.
Dengan adanya dua pelabuhan dan kapal tambahan, dapat mengalihkan sekitar 3.000 penumpang sehingga dapat memecah kepadatan yang ada di Merak. Sebagai catatan, Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberang Merak pada tahun ini meningkat sekitar 40 persen dibandingkan mudik pada 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19.
Sebelumnya, kemacetan tenjadi di kawasan Pelabuhan Merak hingga 20 kilometer dari pintu Pelabuhan Merak hingga Tol Tangerang Km 90 pada Sabtu pagi, pukul 09.00 WIB. Kepadatan terjadi oleh kendaraan yang akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Untuk ini semua (kepadatan dan lonjakan pemudik di Merak) kami ucapkan maaf belum bisa melayani dengan baik, tapi Insya Allah dalam kurang dari 12 jam proses penyeberangan bisa berlangsung dengan baik," kata Menhub Budi Karya dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).
Baca Juga
Budi berjanji arus kepadatan penumpang yang mudik menggunakan jalur penyeberangan akan segera terurai. "Kami meminta maaf lantaran pemerintah belum bisa memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat yang hendak mudik melalui jalur penyeberangan Banten menuju Lampung," urainya.
Untuk mengurai kemacetan ini, Menhub mengungkapkan, pihaknya telah menambah armada kapal feri pada dua pelabuhan tambahan, yaitu sembilan kapal untuk di dermaga Ciwandan, dan dua kapal di dermaga Indah Kiat. "Di Merak sendiri sudah ada 44 kapal. Jadi total sekarang sudah ada 53 kapal," tutur Menhub.
Dengan adanya dua pelabuhan dan kapal tambahan, dapat mengalihkan sekitar 3.000 penumpang sehingga dapat memecah kepadatan yang ada di Merak. Sebagai catatan, Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberang Merak pada tahun ini meningkat sekitar 40 persen dibandingkan mudik pada 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19.
(nng)