Lebaran Kali Ini Horang Kayah Bakal Hamburkan Uangnya

Selasa, 03 Mei 2022 - 12:00 WIB
loading...
Lebaran Kali Ini Horang Kayah Bakal Hamburkan Uangnya
Perputaran uang saat Lebaran kali akan naik. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pada momen Lebaran kali ini, perputaran uang akan melonjak jika dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya. Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memperkirakan selama periode Lebaran 2022 uang berputar di Jabodetabek naik 62,5% menjadi Rp55,6 triliun dari tahun sebelumnya Rp34,8 triliun.



"Peredaran uang didorong oleh meningkatnya aktivitas belanja di beberapa pusat ritel dan pasar tradisional. Indikator utama di Pasar Tanah Abang kenaikan penjualan pakaian jadi dan aksesoris Lebaran naik signifikan," terang Bhima kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (3/5/2022).

Selain itu, tambah Bhima, kenaikan perputaran uang bisa dilihat dari toko atau tenant di mal yang sudah mulai membuka operasionalnya pasca-pandemi.

"Itu tanda positif ekonomi di Jabodetabek mulai bergairah kembali," imbuhnya.

Kemudian, Direktur CELIOS itu menilai, kelas menengah atas yang lebih imun soal kenaikan harga barang atau inflasi sudah tidak sabar membelanjakan uangnya saat Lebaran. Tak ayal jika pusat perbelanjaan pun diserbu oleh kelas menengah atas.

"Selama ini kan uangnya ditahan di bank atau deposito, harapannya sudah mulai dibelanjakan," ujar Bhima.



Bhima juga melihat geliat ekonomi dari kewajiban bayar THR di tahun ini. Berdasarkan kajian Ombudsman, THR punya potensi daya ungkit ekonomi sekitar Rp194 triliun secara total, dari karyawan swasta maupun PNS.

"Penarikan uang kartal juga berkorelasi dengan pembayaran THR karyawan yang dibayar secara penuh. Pembelian area rekreasi hiburan di Jakarta ikut mendorong tren wisata selama momentum Lebaran," jelasnya.

Meskipun menggeliat, Bhima menilai keyakinan belanja masih belum pulih 100% seperti 2019. Hal tersebut bisa dilihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2022.

Bhima menuturkan, IKK atau keyakinan konsumen membelanjakan uangnya belum kembali seperti pra-pandemi. Terlihat jelang Ramadhan, IKK BI per April 2019 tercatat 128,1 sementara IKK per Maret 2022 masih berada di 111.



"Salah satu alasannya adalah kekhawatiran inflasi pangan dan energi terutama pasca-Lebaran. 2019 bertepatan dengan Ramadhan-Lebaran inflasi hanya 0,68% mtm. Proyeksi inflasi di momen Lebaran 2022 bisa menembus 1,5%-1,7% mtm," ujar dia.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)