Lebaran Ciptakan Perputaran Uang di Daerah hingga Rp42 Triliun

Sabtu, 30 April 2022 - 20:25 WIB
loading...
Lebaran Ciptakan Perputaran Uang di Daerah hingga Rp42 Triliun
Maskapai penerbangan menjadi salah satu pihak yang menikmati perputaran uang saat Lebaran. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Perayaan dan liburan Iduelfitri merupakan momentum untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi karena menjadi puncak perputaran uang terbesar di Indonesia dan merata. Tingginya animo mudik ini akan menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha.



"Sektor industri transportasi seperti bus, travel, rental, kreta api, kapal laut, dan pesawat udara diperkirakan akan mengalami omzet yang signifikan. Dalam perjalanan mudik baik dengan memakai kenderaan pribadi, motor dan angkutan umum akan berdampak pada sektor usaha restoran, warung makan, oleh-oleh khas daerah, kebutuhan BBM, tiket tol dan tiket penyeberangan yang ke wilayah Sumatra," kata Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Kadin, dikutip Sabtu (30/4/2022).

Menurut Sarman, dengan asumsi jumlah yang pemudik sekitar 85juta orang dan rata rata per keluarga tiga orang maka jumlah yang mudik lebih kurang 28 juta keluarga. Jika rata-rata per keluarga membawa minimal Rp1 juta saja, maka uang yang mengalir ke daerah paling sedikit Rp28 triliun, jika membawa rata-rata Rp1,5 juta/keluarga maka potensi perputaran di kisaran Rp42 triliun.

"Kita menghitung angka yang moderat dan minimal, mengingat sebagian besar keuangan masyarakat kita masih belum pulih dan belum semua mendapatkan THR," tambah Sarman.



Uang yang mengalir ke daerah mudik tersebut sekitar 25 % dari uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia untuk kebutuhan selama Lebaran sebesar Rp175,2 triliun, meningkat 13,42% dari periode yang sama tahun 2021. Uang tersebut sekitar 58% mengalir paling banyak di Pulau Jawa.

Perputaran uang yang sangat besar ini akan menggenjot tumbuhnya konsumsi rumah tangga yang sangat tajam dan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2022 yang ditargetkan sebesar 7%.



"Jika tercapai tentu akan dapat memberikan kontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 sebesar 5 s/d 5,5%. Artinya momentum Idulfitri tahun ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," tandas Sarman.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2384 seconds (0.1#10.140)